Pemerintah Dorong Penyediaan Perumahan untuk Atasi Backlog, Ini Langkah Industri Semen
PT Semen Padang melakukan inovasi dengan membuat bata interlock untuk pembangunan rumah yang lebih cepat dan ekonomis
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman sebagai upaya mengatasi backlog kepemilikan rumah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah, PT Semen Indonesia (SIG) melalui anak usahanya PT Semen Padang melakukan inovasi dengan membuat bata interlock untuk pembangunan rumah yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ramah lingkungan.
Baca juga: Semen Indonesia Berangkatkan 880 Peserta Mudik ke Empat Provinsi
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Subhan mengatakan, bata interlock dapat digunakan pada berbagai proyek pembangunan perumahan, termasuk mendukung upaya percepatan pemenuhan backlog perumahan.
"Bata interlock diproduksi menggunakan semen hijau dengan emisi karbon lebih rendah, serta telah memenuhi standar mutu SNI 03-0349-1989 tentang Bata Beton Pasangan Dinding,” kata Subhan ditulis Jumat (19/7/2024).
Ia menyebut, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan angka sebesar 9,9 juta unit, dengan 26,9 juta rumah tangga tidak memiliki akses terhadap hunian yang layak.
Baca juga: Program Tapera Dipandang Jadi Maksud Baik Pemerintah Atasi Backlog Rumah Pertama Masyarakat
Dalam mengatasi backlog perumahan, Kementerian PUPR telah menetapkan konsep pembangunan hunian berimbang di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Subhan pun menyampaikan, bata interlock memenuhi kriteria pembangunan rumah di IKN yang mengusung konsep sustainable and smart city.
”SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan proyek pembangunan perumahan dan permukiman, baik di IKN maupun daerah lain," ucapnya.