Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akumulasi Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Rp 205,2 Triliun Sejak 2012 Hingga Juni 2024

Target investasi baru di KEK tahun 2024 ini sebesar Rp 78,1 triliun dan selama semester I 2024 terealisir Rp 31,4 triliun.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akumulasi Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Rp 205,2 Triliun Sejak 2012 Hingga Juni 2024
www.haripersnasional.com
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai akumulasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 2012 hingga Juni 2024 mencapai Rp 205,2 triliun.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang, serapan tenaga kerja yang didapat selama periode tersebut sebesar 132.227 orang.

"Kemarin tanggal 18 Juli sudah dilaporkan pencapaian ini kepada Bapak Presiden (Jokowi) oleh Bapak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto)," katanya dalam konferensi pers di kantor Sekretariat Dewan Nasional KEK, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko menambahkan, Rp 205,2 triliun tersebut mayoritas dari pelaku usaha.

Sebayak Rp 28,2 triliun atau sebesar 14 persen merupakan realisasi badan usaha (tanpa APBN), sedangkan sebanyak Rp 176,9 triliun atau 86 persen merupakan realisasi pelaku usaha. Angka ini naik Rp 16,3 triliun dari triwulan I 2024.

Target investasi baru di KEK tahun 2024 ini sebesar Rp 78,1 triliun dan selama semester I 2024 terealisir Rp 31,4 triliun.

BERITA TERKAIT

Penciptaan tenaga kerja pada semester satu 2024 sebesar 15.229 orang dari target 2024 sebanyak 38.953 orang.

"Semester 1 saja ya, jadi selama Januari sampai Juni 2024, ini sudah mencatatkan Rp 31,4 triliun investasinya dan menciptakan tenaga kerja sebanyak 15 ribu lebih orang dan penambahan investor sebanyak 36 pelaku usaha dari total 368 pelaku usaha," kata Bambang.

Baca juga: KEK Nongsa Digital Park Batam Ditargetkan Datangkan Investasi Rp 40 Triliun

Edwin kembali berujar bahwa ke depannya pengembangan KEK ini akan ditujukan pada peningkatan ekspor Indonesia.

Selain itu, pengembangan juga diarahkan bagaimana Indonesia bisa mensubstitusi barang-barang yang tadinya diimpor, bisa dihasilkan di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Tiga Kawasan Ekonomi Khusus: Batam, BSD, dan Morowali

Edwin juga menyebut pengembangan KEK diharapkan bisa memperbaiki neraca perdagangan RI. "Kemudian bagaimana kita mendorong industri 4.0 dan bagaimana kita bisa membangun pusat-pusat ekonomi baru," ucap Edwin.

"Jadi tidak hanya di Jawa saja, tetapi bisa diselenggarakan di daerah-daerah luar Jawa, sehingga ada keseimbangan pertumbuhan ekonomi antara daerah di Jawa dan di luar Jawa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas