Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kaum 'Emak-emak' Jangan Mudah Tergiur Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong

Nasabah Mekaar yang berasal dari keluarga prasejahtera ini menggeluti usaha ultra mikro untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Editor: willy Widianto
zoom-in Kaum 'Emak-emak' Jangan Mudah Tergiur Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
ISTIMEWA
aparat kepolisian berinisiatif membuka layanan pengaduan pinjaman online ilegal yang praktis dan cepat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bisnis PT Permodalan Nasional Madani(Persero), Prasetya Sayekti mewanti-wanti masyarakat terutama kalangan ibu-ibu khususnya nasabah program Mekaar agar memahami risiko investasi dan jangan sampai terlilit pinjaman online ilegal.

Baca juga: PPI Dunia dan PNM Sepakat Perkuat Ekonomi Masyarakat Melalui Micro Financing

“Literasi dan inklusi keuangan ini sejalan dengan komitmen PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial dengan membangun jejaring usaha sesama anggota. Supaya ibu-ibu Mekaar paham risiko investasi jangan sampai terkena investasi bodong apalagi sampai terlilit pinjol ilegal,” ujar Prasetya dalam pernyataannya, Jumat(26/7/2024).

Diketahui jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 12,16 juta termasuk di dalamnya investor saham, obligasi dan reksa dana. Angka ini tercatat sebagai capaian tahun 2023 yang dirilis oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, jika dibandingkan dengan jumlah populasi di Indonesia masih terbilang kecil dan perlu terus digenjot.

Baca juga: Waspada Jeratan Pinjol Ilegal, Ini Cara Mudah Cek Data Terdaftar Pinjol

Karena itu Prasetya Sayekti turut mendorong nasabah binaan PNM melalui program Mekaar untuk ikut serta mewarnai pasar modal. Apalagi saat ini investasi bisa dimulai dengan nominal kecil. Pasalnya, nasabah Mekaar yang berasal dari keluarga prasejahtera ini menggeluti usaha ultra mikro yang menjalani usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Investasi sekarang tidak harus menunggu punya uang banyak, bisa mulai dengan jumlah kecil. Ini jadi solusi bagi masyarakat akar rumput agar bisa menjadi investor dan mulai belajar mengatur keuangannya,” ungkap Prasetya.

Prasetya juga optimis jika program literasi dan inklusi menyasar nasabah PNM Mekaar secara kontinyu, maka perubahan perilaku terkait keuangan dapat terbentuk.

Baca juga: Menteri BUMN Targetkan Jumlah Nasabah Program Mekaar Bertambah 5 Juta

Salah satu yang PNM lakukan dengan menggandeng BRI Manajemen Investasi untuk mengajarkan nasabah Mekaar mengenai investasi reksa dana.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu salah satu nasabah Mekaar bernama Dahlia Naomi mengaku antusias dengan kegiatan pelatihan keuangan yang difasilitasi PNM. Ia mengaku ingin mendapat penghasilan tambahan untuk tabungan di masa depan.

“Saya Ibu rumah tangga tapi tetap ingin ada penghasilan tambahan, maka dari itu saya memulai usaha dengan meminjam modal PNM Mekaar. Alhamdulillah dengan mengikuti kegiatan ini saya jadi bisa menambah penghasilan lewat reksa dana,” jelas Dahlia.

Baca juga: KPK Keluarkan Surat Edaran, Pegawai Dilarang Main Judi Online dan Pinjam Uang di Pinjol Ilegal

Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro, PNM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas wirausaha dan kesejahteraan nasabahnya.

Hingga saat ini 15.2 Juta nasabah aktif PNM Mekaar tersebar di seluruh Indonesia dan berpeluang besar menjadi investor di pasar modal.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 'Direktur PNM Imbau Nasabah Mekaar Pahami Risiko Investasi dan Jauhi Pinjol Ilegal' 


Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas