Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cuaca Panas Ekstrem, Hutan di Kawasan Danau Toba Kebakaran, Bagaimana Dengan Pariwisatanya?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Danau Toba telah terkendali.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cuaca Panas Ekstrem, Hutan di Kawasan Danau Toba Kebakaran, Bagaimana Dengan Pariwisatanya?
Tribun Medan/Silfa Humairah
Pulau Samosir 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Danau Toba telah terkendali.

Diketahui, terjadi dua kasus kebakaran di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi pada Jumat 26 Juli dan Sabtu 27 Juli 2024.

Kebakaran tepatnya terjadi di Dusun Rumah Tinggal Desa Silalahi 3 dan Dusun Sitio Tio Desa Silalahi 2.

Baca juga: Sidak Pool Bus Wisata Ilegal di Kota Tangerang, Kemenhub Temukan Dokumen Izin Palsu

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa.

"Alhamdulillah suasana terkendali dan tidak membawa korban jiwa," kata Nia dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno, dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (30/7/2024).

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Diari, Samosir, dan Toba.

BERITA TERKAIT

Kebakaran disebut telah terjadi sejak tiga pekan lalu. Penyebabnya adalah cuaca panas ekstrem.

“Apalagi di Toba belum terjadi hujan. Alhamdulillah tadi malam di Medan sudah hujan,” kata Zumri.

Terkait destinasi wisata di sekitar Kawasan Danau Toba, Zumri mengatakan kunjungan wisatawan masih normal.

Ia berusyukur tidak ada wisatawan yang terdampak.

"Tidak ada yang terdampak, contohnya di Silalahi. Lalu di Karo kami ada resort besar sejauh ini tidak ada kendala dan masalah, kunjungan masih normal, artinya masih terkendali,” ujar Zumri.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara bersama tim gabungan.

Baca juga: Pertemuan Pengusaha Umroh, Haji, dan Wisata Muslim Internasional : Indonesia sebagai Pemain Kunci

Tim gabungan tersebut terdiri dari perangkat Desa, Pemadam Kebakaran Kabupaten Dairi, dan Manggala Agni. Mereka telah melakukan kegiatan pemadaman.

“Kami berkoordinasi dengan pusat BPBD Provinsi Sumut dan dilaporkan bahwa sejak hari ini 29 Juli 2024 pukul 09.00 WIB, untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran," ucal Zumrin.

"Di beberapa daerah kabupaten lainnya masih ada, namun kondisinya masih terkendali dan ini masih ditangani oleh teman-teman di BPBD daerah,” lanjutnya.

Plt. Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Arditama Nusantara mengatakan, kebakaran tidak terlalu berdampak kepada pariwisata sekitar Desa Silalahi maupun Kabupaten Dairi.

Menurut Arditama, peristiwa diawali dari api yang merambat ke area Bukit Siattar Atas, yang merupakan destinasi wisata camping dan hiking.

Namun, tidak ada wisatawan yang menjadi korban dan kebetulan saat ini kunjungan wisatawan ke Danau Toba juga sedang dalam kondisi low season.

“Saat ini tim satgas masih bersiaga dan berwaspada di lapangan agar tidak muncul titik api yang baru,” kata Arditama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas