IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Terapresiasi di Posisi Rp 16.263 per Dolar AS
Pergerakan mata uang di kawasan bervariasi dengan kecenderungan menguat di mana ringgit Malaysia menguat 0,81 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,11 persen ke level 7.264 pada perdagangan Kamis (1/8/2024).
Sebanyak 209 saham menguat, 186 melemah, dan sisanya stagnan
Total perdagangan pagi ini sebanyak 1,52 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp860,2 miliar.
Mayoritas sektor berada di zona hijau, sedangkan yang melemah hanya konsumer, infrastruktur, transportasi, dan industri.
Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak dalam Rentang Terbatas, Simak Menu Saham Hari Ini
LQ45 menguat 0,28 persen di 916,25, indeks JII menanjak 0,08 persen di 513,24, dan IDX30 tumbuh 0,29 persen di 456,10.
Tiga saham menempati top gainers antara lain PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) naik 25,00 persen di Rp675, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) menguat 11,11 persen di Rp400, dan PT Timah Tbk (TINS) melesat 8,99 persen di Rp1.030.
Adapun tiga top losers dihuni PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) melemah 8,96 persen di Rp6.100, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) koreksi 8,38 persen di Rp306, dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) merosot 5,88 persen di Rp720.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah dibuka di level Rp 16.263 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang garuda melemah tipis 0,018 persen dibandingkan dengan penutupan kemarin.
Pergerakan mata uang di kawasan bervariasi dengan kecenderungan menguat di mana ringgit Malaysia menguat 0,81 persen, yen Jepang naik 0,53 persen dan won Korea Selatan melonjak 0,24 persen.
Dolar Taiwan naik 0,2 persen, baht Thailand naik 0,13 persen dan l peso Filipina terapresiasi 0,11 persen.
Yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,02 persen terhadap the greenback.