PUPR Targetkan Groundbreaking Ketujuh IKN Terlaksana Sebelum 17 Agustus 2024
Jumlah perusahaan yang akan melakukan groundbreaking tidak banyak karena sudah mendekati upacara HUT ke-79 RI.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) ketujuh Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan akan terlaksana sebelum 17 Agustus 2024 atau tepatnya perayaan HUT ke-79 RI.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan, rencana groundbreaking masih akan menunggu kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebelum upacara, mudah-mudahan sebelum, nanti kita jadwalkan apakah presiden berkenan," kata Endra kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
Ia menyebut, secara kesiapan groundbreaking, investor yang akan meletakkan batu pertama sudah ada.
Baca juga: PUPR: Rumah Subsidi untuk MBR Bakal Tersedia di IKN
Investor yang rencananya akan melakukan groundbreaking berasal dari dalam negeri karena pemerintah ingin mengutamakan yang dari dalam negeri terlebih dahulu.
"Masih dari dalan semua investornya. Kita utamakan yang dalam dulu. Jangan buru-buru dari investor luar," ujar Endra.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan ada peletakan batu pertama (groundbreaking) lagi yang dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rencananya, groundbreaking tahap VII bakal dilakukan pada akhir Juli ini atau awal Agustus setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua.
Basuki yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN itu menyebut bahwa jumlah perusahaan yang akan melakukan groundbreaking tidak banyak karena sudah mendekati upacara HUT ke-79 RI.
"Kelihatannya ada, tapi enggak banyak karena mau ada 17-an. Jadi kita fokus di kelengkapannya dulu," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Minggu (14/7/2024).
Setidaknya ada lima perusahaan yang akan melakukan groundbreaking pada akhir Juli mendatang. Satu di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Basuki belum bisa merinci sektor selain perbankan yang juga akan melakukan groundbreaking.
Ia juga belum bisa menyebut besaran investasi dari groundbreaking pada akhir Juli ini.
"Maksimal lima (investor). Sektornya macam-macam, masih dipelajari oleh Pak Agung (Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono). Nilai investasinya belum tahu. Salah satunya BCA, yang lainnya saya belum tahu," ujar Basuki.
Groundbreaking terakhir yang dilakukan, yakni Tahap VI, telah rampung pada awal Juni 2024.
Secara total, investasi yang terealisasi mencapai Rp 1,75 triliun.
Investasi itu datang dari lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung.
Ada groundbreaking Bina Bangsa School, Universitas Gunadarma dengan Program Studi Doktor Internasional, dan Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon.
Lalu, ada juga groundbreaking Pusat Riset Energi Berkelanjutan 'Nusantara Sustainability Hub' yang merupakan kolaborasi Pertamina dengan Bakrie Group, Botanical Garden oleh Konsorsium Nusantara, dan Arena Lifestyle F&B.
Berikutnya, ada groundbreaking Central Telecommunication Office yang didirikan oleh PLN Icon Plus dan kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).