Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masyarakat Sekitar IKN Ngeluh Sulitnya Air Bersih Tapi di Nusantara Langsung Bisa Diminum dari Keran

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transmisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Masyarakat Sekitar IKN Ngeluh Sulitnya Air Bersih Tapi di Nusantara Langsung Bisa Diminum dari Keran
HO
Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, - Masyarakat yang beredekatan dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Untuk mendapatkan air bersih, warga harus membelinya karena jaringan PDAM belum masuk, dan air tanah terkadang tidak layak untuk dikomsumsi.

Hal ini dirasakan mayoritas warga Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Setiap rumah di Sepaku yang letaknya tidak jauh dari IKN harus mempunyai lebih dari satu tandon untuk memenuhi kebutuhan air anggota keluarga, termasuk juga warga yang punya rumah kos atau kontrakan.

Riko yang merupakan warga Sepaku mengaku harus membeli air bersih dari luar seharga Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per tandon dengan kapasitas 1.200 liter.

Baca juga: Bakal Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Akui Tunggu AC hingga Furnitur Komplit

"Ya, karena belum masuk sampai sini jaringan PDAM, jadi air kita beli di luar," ujar Riko dikutip dari TribunKaltim, Jumat (2/8/2024).

Selain membeli air dari luar, sebagian warga juga memiliki sumur sendiri yang digali di samping rumah.

Berita Rekomendasi

Namun, saat musim hujan tiba, air sumur sering kali menjadi kotor dan memaksa warga untuk kembali membeli air dari luar.

"Ada sumur sendiri, tapi kalau hujan deras berhari-hari itu kita pesan dari luar karena air sumurnya kotor kemasukan lumpur tanah," timpal Hasna, warga lainnya.

Walikota Hingga Pengusaha Ikut Ngeluh

Masalah ketersediaan air bersih ternyata tidak hanya dikeluhkan oleh Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, tapi juga pengusaha Balikpapan.

Keluhan tersebut disampaikan langsung ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pekan ini.

Pada Selasa (30/7/2024), Presiden Jokowi sengaja mengundang para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk membahas peran pengusaha lokal dalam perkembangan IKN.

Salah satu yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Adam Dustin.

Adam menuturkan, dalam pertemuan itu mereka berdiskusi tentang kendala-kendala apa saja yang dihadapi di Kaltim, lalu solusi terbaiknya seperti apa.

Melalui video singkat yang dibagikan di Instagram, Adam menjelaskan bahwa ia bersama para pengusaha menyampaikan keluhan perihal permasalahan air bersih di Kota Balikapapan.

Keluhan ini mendapat respons positif dari Presiden Jokowi dan jajarannya.

"Insya Allah akan dibuatkan progres ke depan. Pak Menteri PUPR juga Pak Presiden untuk penangan air di Kota Balikpapan," kata Adam Dustin.

Lebih lanjut, Adam mengatakan Balikpapan nantinya akan mendapat bantuan suplai air dari Bendungan Sepaku Semoi guna mengatasi krisis air bersih di Kota Minyak.

Selain itu, ia dan para pengusaha lokal juga diundang untuk hadir dalam upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Atas hal itu, Adam Dustin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi beserta para menteri yang mengajak HIPMI untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.

Sebelumnya, Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud juga sempat mengadu masalah ketersediaan air bersih kepada Presiden Jokowi.

Rahmad menyampaikan hal itu saat diundang di Istana Negara IKN pada Senin (29/7/2024), bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Walikota Samarinda Andi Harun, dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun.

"Alhamdulillah permasalahan air ini sudah menemukan titik terang, yang mana akan didrop dari Bendungan Sepaku Semoi," ungkap Rahmad Mas'ud lewat unggahan Facebooknya, Rabu (31/7/2024).

Rahmad juga menambahkan, solusi tersebut akan diimplementasikan dalam waktu dekat.

"Pemasangan pipa air dari Sungai Mahakam sudah kita MoU dengan PPU, Kukar, dan Balikpapan," tulisnya.

Rahmad Mas'ud juga menjelaskan bahwa permasalahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi sudah direncanakan, jauh sebelum adanya IKN.

Karena itu dia sangat senang, dengan adanya IKN akan mempercepat pasokan air ke Balikpapan.

Sebagai informasi, kondisi air bersih Kota Balikpapan sekarang bergantung pada ketersediaan air baku dari Waduk Manggar dan Bendungan Teritip yang tadah hujan, sehingga tidak jarang banyak keluhan warga mengenai kekurangan air belakangan ini.

Air dari Keran Bisa Diminum

Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dialiri air minum.

Test pengaliran air (running test ketiga) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju Reservoir Induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi telah berlangsung sejak Sabtu hingga Senin dini hari (20/7/2024 -22/7/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memantau langsung pengujian ini.

Ia turut didampingi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) selaku Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni.

Adapun uji ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN.

Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan.

Upaya tersebut dilakukan agar menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.

Diharapkan pada akhir Juli 2024 mendatang, SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di Nusantara.

Baca juga: PLN Pasok Energi Bersih untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN

"Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum," kata Basuki dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (25/7/2024).

"Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan," lanjutnya.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kementerian Koordinator 1,2,3, dan 4, dan Amphiteather.

Kemudian, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit juga akan dilayani SPAM Sepaku tahap I.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas