KSP: Program Pompanisasi Tak Tepat Sasaran, Kementan: Pernyataan Ngawur
Kementerian Pertanian (Kementan) membantah pernyataan Kantor Staf Presiden (KSP) yang menyebut penyaluran program pompanisas
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Pemberian bantuan pompa air dalam program pompanisasi disebut harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang dikeluarkan Kementan.
"Maksud kegiatan Pompanisasi untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk percepatan olah tanah dan tanam serta untuk meningkatkan Penambahan Areal Tanam (PAT) padi," pungkas Arief.
Adapun sebelumnya ketika mengunjungi Bansari, Edy Priyono mengatakan di situ hampir tidak ada sawah karena yang banyak ditanami itu adalah komoditas hortikultura.
"Ada cabai, tembakau, bawang merah, dan sebagainya. Tidak ada sawah di situ, tetapi mendapatkan jatah pompa," kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (5/8/2024).
Oleh karena itu, ia meminta kepada Kementerian Pertanian serta TNI dan Polri yang juga mitra dalam program pompanisasi, agar memberikan petunjuk pelaksanaan jika terjadi ketidaktepatan alokasi seperti ini.
Ia menyebut KSP menyarankan ada mekanisme untuk menyalurkan ke daerah yang lebih membutuhkan.
"Kami terus terang tidak tahu apakah yang seperti ini hanya terjadi di Temanggung atau juga di daerah lain. Kami khawatir kalau terjadi di daerah lain," ucap Edy.
"Sayang sekali nanti kalau program pompanisasi yang merupakan bagian dari perluasan area tanam ini, terjadi kesalahan alokasi," pungkasnya.