IHSG dan Rupiah Ditutup Cerah Usai Pengumuman Kenaikan Cadangan Devisa RI
Bank Indonesia dalam laporannya mengungkapkan, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juli 2024 sebesar 145,4 miliar dolar AS.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,16 persen atau meningkat 82,916 basis point ke level 7.212,131 pada perdagangan sore Rabu (7/8/2024).
IHSG sempat menyentuh support level 7.129 dan resistence di level 7.246 setelah dibuka pada level 7.129.
Total transaksi harian tercatat Rp8,1 triliun dari volume 14 miliar saham yang diperdagangkan.
Sebanyak 364 saham harganya naik, 178 saham turun, dan 247 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.217, Seluruh Saham Sektoral Menghijau
Seluruh sektor saham menguat antara lain energi naik 1,33 persen, bahan baku naik 1,27 persen, industri naik 1,82 persen, siklikal naik 0,81 persen, non-siklikal naik 1,01 persen.
Kemudian kesehatan naik 0,35 persen, keuangan naik 0,49 persen, properti naik 1,36 persen, teknologi naik 0,61 persen, infrastruktur naik 0,88 persen, dan transportasi naik 1,63 persen
Nilai tukar rupiah juga perkasa pada akhir perdagangan pasar spot Rabu (7/8/2024).
Mata uang garuda ditutup di level Rp 16.035 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,81 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Pergerakan mata uang dengan di Asia bervariasi di mana peso Filipina melonjak 0,49 persen, won Korea Selatan naik 0,24 persen dan dolar Taiwan naik 0,08 persen.
Kemudian ada rupee India yang menguat tipis 0,004 persen terhadap the greenback.
Penguatan IHSG dan nilai tukar rupiah terjadi setelah Bank Indonesi merilis data cadangan devisa Juli 2024.
Bank Indonesia (BI) dalam laporannya mengungkapkan, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juli 2024 sebesar 145,4 miliar dolar AS.
Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara Rp2.338 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.080 per dolar AS.