Kisah Toko Kiem Tek Bertahan Tiga Generasi, Adaptif dengan Dinamika Zaman
Toko Kiem Tek di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, sudah berdiri selama puluhan tahun dan kini dikelola generasi ketiga.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toko Kiem Tek di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, sudah berdiri selama puluhan tahun hingga roda bisnis grosir ini diteruskan oleh cucu dari sang pendiri.
Indra adalah generasi ketiga yang mengelola toko ini. Ia berkisah, sang kakek membuka Toko Kiem Tek di Pasar Cibinong lalu diteruskan ayahnya, dan kini estafet berlanjut ke Indra.
“Toko ini dimulai oleh kakek saya di Pasar Cibinong. Sudah bertahun-tahun lalu diturunkan ke ayah saya. Dan saya merupakan generasi ketiga yang berusaha melanjutkan usaha ini,” kata Indra, mengenang perjalanan panjang Toko Kiem Tek dikutip Selasa (13/8/2024).
Upaya untuk menjaga kelangsungan usaha ini salah satunya Indra lakukan dengan membawa Toko Kiem Tek menyambut digitalisasi.
Toko ini merupakan salah satu mitra Sampoerna Retail Community (SRC), pedagang grosir yang berperan memasok produk ke Toko SRC dan toko-toko kelontong lainnya.
Mitra mendapatkan pendampingan pengembangan usaha dan dukungan digitalisasi dari PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang ditujukan bagi toko kelontong maupun grosir.
Kini, terdapat 6.300 Mitra SRC yang aktif berkolaborasi dengan lebih dari 250.000 toko kelontong anggota SRC di seluruh Indonesia.
Indra mengatakan, saat tim Sampoerna memperkenalkan Mitra SRC di 2015, Toko Kiem Tek tak menyia-nyiakan kesempatan itu. “Toko kami dibina untuk menjadi lebih maju. Selain itu, kami juga diberikan peluang untuk membina toko-toko kelontong,” ujar Indra.
Baca juga: Ribuan Pelaku Industri Ritel Kumpul di Singapura Bahas Masa Depan Bisnis
Menurutnya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus lah ke arah pemanfaatan digitalisasi. Hal ini rupanya juga sejalan dengan visi dari Indra dan sang ayah sejak sembilan tahun yang lalu.
“Pada saat itu, dunia online masih minim. Tapi menurut kami, dunia online itu harus dikembangkan dan merupakan peluang yang bagus,” kata Indra.
Baca juga: Peritel ke Pemerintah: Relaksasi HET Beras Akan Sia-sia Jika Produsennya Tak Diawasi Secara Ketat
Para pelaku bisnis memang harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Indra kini mempekerjakan karyawan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya memiliki 7 karyawan.
Toko Kiem Tek kini punya 15 karyawan yang kebanyakan merupakan warga sekitar. Indra mengaku senang, bisnisnya tak hanya membawa dampak bagi keluarga, tetapi juga bagi orang lain.