Menteri Bahlil Klaim Ada 4 Perusahaan dari Jepang dan Korea Akan Investasi di IKN
Bahlil membocorkan Jepang dan Korea sebagai dua negara asal perusahaan asing yang akan berinvestasi di IKN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi asing akan segera masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menjelaskan, investasi di IKN sudah masuk lebih dari Rp 50 triliun pada klaster pertama. Pada klaster kedua, investasi dari asing (foreign direct investment/FDI) disebut akan mulai masuk.
"Saya pikir dengan satgas investasi yang sudah ada ini akan membantu melakukan percepatan terhadap realisasi investasi di IKN," kata Bahlil di IKN, dikutip Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Persiapan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Ada Kereta Otonom yang Bisa Angkut 300 Penumpang
Bahlil mengatakan, ada empat perusahaan asing yang akan masuk dalam klaster kedua ini.
Ia membocorkan Jepang dan Korea Selatan sebagai dua negara asal perusahaan asing yang akan berinvestasi di IKN.
"Nama-namanya sudah [ada]. Jepang, Korea, sudah masuk. Untuk urusan pembangunan properti dulu ya. Kita kan fokusnya di properti dan fasilitas umum," ujar Bahlil.
Hal lain yang dipastikan Bahlil adalah kepastian investor dalam mengurus sertifikat tanah Hak Guna Usaha (HGU).
Bahlil yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN itu mengatakan, sertifikat HGU bisa didapat dengan cepat.
"Terkait kepastian sertifikat tanah HGU, 11 hari saja sudah dapat. Dengan demikian, saya pikir bahwa investasi masuk IKN itu dengan konsep bawa modal, bawa opportunity (peluang). Nanti urusan izin dan sertifikat tanah diurus Otorita IKN," pungkas Bahlil.
Presiden Jokowi mengatakan investasi yang sudah masuk dalam proyek pembangunan IKN mencapai Rp56,2 triliun.
"Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi yang masuk sudah 56,2 triliun rupiah," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna perdana di Istana Kepresidenan, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Investasi tersebut berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking. Diantaranya sektor pendidikan ada 6, kesehatan 3, logistik 10, hotel 8, energi dan transport 2, kantor dan perbankan 14.
"Serta hunian dan area hijau 9, media dan teknologi ada 3," tutur Jokowi.