RS Pelni Terapkan Ekonomi Sirkular Olah Botol Plastik Bekas Jadi Nilai Tambah
PT Rumah Sakit Pelni-PT Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan pengadaan mesin reverse vending machine (RVM) untuk mengumpulkan botol plastik bekas.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rumah Sakit Pelni berkolaborasi dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan pengadaan mesin reverse vending machine (RVM) untuk mengumpulkan botol plastik bekas.
Kerjasama strategis ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan terhadap lingkungan dan ekonomi sirkular.
Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelni Ary Setyo Nugroho mengatakan mesin RVM ini tidak hanya menjadi alat atau media edukasi yang lahir dari kolaborasi yang saling memberi manfaat namun juga strategi membangun green culture.
Baca juga: Bos BSI Apresiasi Erick Thohir: Strong Leadership dan Gesit dalam Mengambil Keputusan
“Membentuk perilaku masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup,” ujar Ary dalam keterangan Rabu (14/8/2024).
Inovasi ini mendapat sambutan yang sangat baik dari pegawai, pengunjung dan pasien di Merial Tower Rumah Sakit Pelni.
Banyak pegawai dan pengunjung yang membagikan pengalaman penggunaan mesin ini untuk berbagi antusiasme dalam kampanye green activity.
Program ESG adalah pendekatan holistik yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam operasi bisnis mereka.
Mesin RVM ini dirancang untuk mengumpulkan botol plastik bekas dengan timbal balik memberikan insentif berupa pulsa kepada konsumen untuk mendaur ulang.
Botol plastik yang dikumpulkan melalui mesin ini akan diolah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang dan kain, yang selanjutnya menjadi eco-friendly fiber atau kain daur ulang yang dapat digunakan untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven/woven.
“Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat,” paparnya.