Segera Purna Tugas, Menparekraf Sandiaga Bicara Capaian Kementeriannya
Para menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan segera mengakhiri masa tugasnya usai lima tahun.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan segera mengakhiri masa tugasnya usai lima tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, berpamitan kepada para insan Kemenparekraf dalam upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sebentar lagi saya bersama mbak Wamen (wakil menteri) akan menyelesaikan tugas di Kemenparekraf Baparekraf. Oleh karena itu, izinkan atas nama mbak Wamen, kami mengapresiasi program-program yang telah sama-sama kita ciptakan untuk mengedepankan sektor parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan," tutur Sandiaga saat menghadiri upacara di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Sering Naik Transjakarta dan MRT Setelah Lengser dari Jabatan Menparekraf
Berkat berbagai program dari Menparekraf, Indonesia meraih predikat Top Muslim Friendly Destination of the Year 2024, dalam Global Muslim Travel Index, sekaligus mempertahankan capaian di 2023.
Selanjutnya Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara di dunia dalam Travel and Tourism Development Index, berhasil menembus 20 persen teratas atau naik 10 peringkat dari sebelumnya pada 2023.
"Ini adalah bentuk dari event lead recovery dan sustainable development goal yang mendorong pariwisata berkualitas. Bukan hanya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara tapi juga mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan memicu perekonomian," ucap Sandi.
Sandiaga berpesan, insan Kemenparekraf harus memberikan upaya terbaik untuk pembangunan Indonesia Maju dengan service excellent dan pelayanan publik harus yang prima.
"Selamat Hari Kemerdekaan ke-79, jadikan ini langkah untuk mencapai Indonesia Emas 2045," imbuhnya.