Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Rosan Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Bisa Tercapai

Rosan Roeslani optimistis target investasi senilai Rp 1.650 triliun bisa tercapai hingga akhir tahun 2024.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Rosan Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Bisa Tercapai
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani optimistis target investasi senilai Rp 1.650 triliun bisa tercapai hingga akhir tahun 2024.

"Target memang sudah 53 persen dan saya sudah di update potensi-potensi yang masuk dan sudah berjalan. Kami meyakini target Rp 1.650 triliun itu akan tercapai," kata Rosan saat mengunjungi pabrik Nippon Sokubhai di Cilegon, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Rosan Roeslani: Kementerian Investasi Telah Blokir Anggaran Sebesar Rp60 Miliar

Rosan mengaku, pihaknya tengah menggenjot investasi baik dari asing maupun dalam negeri untuk memenuhi capaian dari yang ditargetkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut dengan catatan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

"Investasi asing, domestik itu sama-sama kita dorong dan juga penyebarannya baik jawa, luar Jawa itu juga kita dorong sehingga bisa lebih merata kesemuanya tidak hanya terpusat di Jawa," terangnya.

Untuk itu, Rosan bilang kunjungannya ke PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) dan PT Nippon Sokubhai Indonesia ini merupakan langkah pemerintah untuk memastikan investasi ini tumbuh secara merata.

"Saya datang kesini (Cilegon) juga mau memastikan karena ada beberapa investasi yang sedang akan dibangun dan berjalan dengan baik dan benar. Tapi pada intinya kalau diliat on the deal on the pipeline kita yakin kok insya Allah ini tercapai dan membawa kebaikan buat kita semua," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Adapun Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan capaian investasi semester I 2024 sebesar Rp 829,9 triliun atau setara 67,0 persen dari target Renstra Rp 1.239,3 triliun. Realisasi investasi semester I setara 50,3 persen dari target Presiden senilai Rp 1.650 triliun.

"Hingga semester pertama 2024 telah tercapai realisasi investasi sebesar Rp 829,9 triliun," kata Rosan dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Menteri Investasi Rosan Roeslani Bocorkan Alasan Tesla Batal Investasi di Indonesia

Rosan mengungkapkan, realisasi investasi untuk sektor penanaman modal asing (PMA) semester I ini mencapai Rp 421,7 triliun atau naik 16,1 persen secara tahunan atau year on year. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 408,2 triliun atau naik 29,4 persen secara tahunan.

“Penanaman modal asing mencapai 50,8 persen, sementara penanaman modal dalam negeri sebesar 49,2 persen. Ini adalah tanda yang positif bahwa investasi domestik juga terus meningkat,” jelas Rosan.

Selain itu, realisasi investasi di pulau Jawa mencapai Rp 413,7 triliun atau setara 49,8 persen dari total investasi semester I. Jumlah ini naik 27,8 persen secara tahunan. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 416,2 triliun atau setara 50,2 persen.

Baca juga: Terus Menguat, Rosan Roeslani Sebut Total Investasi Afrika di Indonesia Capai USD1,73 Miliar


“Ini menunjukkan bahwa pemerataan investasi di Indonesia semakin baik, dengan wilayah luar Jawa juga mendapatkan perhatian yang signifikan dari para investor,” kata Rosan.

Selain itu, capaian investasi ini juga membawa dampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Hingga semester pertama 2024, realisasi investasi telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 1.225.042 orang.

“Penyerapan tenaga kerja ini adalah salah satu indikator penting yang menunjukkan bahwa investasi yang masuk tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja,” ungkap Rosan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas