Hari Ini Jokowi Ngantor di IKN hingga 19 Oktober 2024, Berikut Sejumlah Agendanya Saat di Nusantara
Basuki menyampaikan, saat ini air sudah tersedia di IKN dan aman untuk diminum, tidak seperti pada Agustus lalu.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mulai berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, mulai hari ini Kamis (12/9/2024) hingga 19 Oktober 2024.
Hal itu diketahui dari pernyataan Menteri PUPR yang juga menjabat sebagai Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Agar kegiatan Presiden Jokowi lancar di IKN, Basuki pun telah terbang ke IKN, kemarin untuk memastikan kesiapan infrastrukturnya, seperti Bandara IKN untuk didarati pesawat Kepresidenan.
"Bandara Insya Allah sudah selesai dan makanya saya mau lihat karena besok (Kamis) Pak Presiden akan ke sana (IKN)," kata Basuki, kemarin.
Baca juga: Presiden Jokowi akan Groundbreaking Proyek Sembilan Perusahaan di IKN
Basuki menyampaikan, saat ini air sudah tersedia di IKN dan aman untuk diminum, tidak seperti pada Agustus lalu.
Kemudian, Kantor Kemenko 1, 2, 3, dan 4 memang belum semua lantai siap dipakai, tetapi sekitar 4 lantai dari 6 lantai sudah bisa digunakan.
"Jadi memang harus bertahap menggunakan pemanfaatannya," paparnya.
Sementara itu, dalam menyambut pendaratan pesawat Kepresidenan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah melakukan proses kalibrasi Bandara Nusantara sebelum siap dioperasikan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, penerbangan misi kalibrasi dilakukan pada Selasa (10/9), sebagai tindak lanjut pelaksanaan verifikasi Bandara Nusantara yang dilakukan pada 8-9 September 2024.
"Proses kalibrasi bandara dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta untuk memastikan pengoperasian peralatan pendukung transportasi udara berjalan dengan benar dan akurat. Setelah proses kalibrasi selesai, bandara dapat digunakan untuk kunjungan kerja Presiden pekan ini," tutur Budi, Selasa (10/9/2024).
Kalibrasi adalah tahap awal dari assesment suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Kalibrasi juga dilaksanakan terhadap peralatan bantu pendaratan.
“Penerbangan kalibrasi dilaksanakan untuk memastikan aspek keselamatan penerbangan telah sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta bandar udara siap melayani. Dalam misi penerbangan kali ini, digunakan pesawat jenis King Air 350i yang dimiliki Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan,” kata Menhub.
Selain kalibrasi, dilaksanakan pula penerbangan validasi prosedur terbang dengan Perfomace Base Navigation (PBN).