Kominfo Jalin Kerjasama Penguatan Keamanan Siber dengan Indosat Ooredoo dan Mastercard
keamanan siber memainkan peran penting dalam mewujudkan transformasi digital yang terpercaya dan berdaulat.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjalin kerjasama dengan Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard Indonesia terkait penguatan keamanan siber di Indonesia.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini.
Baca juga: Cukai Minuman Manis Diusulkan 2,5 Persen, Menperin Berpeluang Siapkan Insentif untuk Produsen
"Kerjasama dalam program penguatan kapabilitas keamanan siber hadir sebagai upaya untuk mencetak 1 juta talenta digital yang mumpuni dalam 5 tahun ke depan," kata Budi dalam acara Peluncuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi 1 Juta Talenta Digital, di Kantor Kominfo, Kamis (12/9/2024).
Budi menyatakan dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, pemerintah meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia dalam menghadapi tantangan yang akan datang.
Terlebih menurutnya, keamanan siber memainkan peran penting dalam mewujudkan transformasi digital yang terpercaya dan berdaulat.
Di satu sisi, kerjasama tersebut sekaligus meluncurkan akademi daring untuk mempersiapkan satu juta masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.
Pada saat yang sama, inisiatif ini juga akan mendorong dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah spesialis dalam bidang keamanan siber.
"Saya ingin memberikan apresiasi kepada Indosat dan masyarakat atas kerjasama yang telah terjalin dan saya berharap peluncuran program penguatan kapabilitas keamanan siber pada hari ini, dapat menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus berkolaborasi dalam mengakselerasi agenda transformasi digital demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Nantinya, dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, memastikan masyarakat lebih siap melindungi diri di dunia yang semakin terdigitalisasi.
Baca juga: Roy Suryo Minta Menkominfo Budi Arie Tak Usah Komentar soal Akun Fufufafa: Kominfo Nanti Di-bully
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan menggabungkan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif di banyak negara di Asia Pasifik maupun global.
Peserta program DTS nantinya akan memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, seperti cara menginventarisasi perangkat, apps dan accounts, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis dengan backups.
"Inisiatif ini diharapkan dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat global," ungkap Budi.