Perusahaan Asuransi Ini Catat Pendapatan Premi Bruto Rp1,7 Triliun di Semester I 2024
Asuransi Great Eastern Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto Rp1,7 triliun atau meningkat sebesar 7,19 persen di semester I 2024
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asuransi Great Eastern Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto Rp1,7 triliun atau meningkat sebesar 7,19 persen di semester I 2024 berdasar laporan keuangan yang belum diaudit.
"Jumlah total aset sebesar Rp13,3 triliun atau meningkat sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia, Nina Ong dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Untuk tingkat kecukupan modal, perusahaan mencatatkan RBC (Risk-Based Capital) 293,05 persen atau di atas rasio minimal yang disyaratkan OJK yaitu sebesar 120 persen.
Sejak April 2024, Nina Ong resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia bersama 3 direksi baru yaitu Roy Hendrata sebagai Direktur Pemasaran, Hana sebagai Direktur Keuangan dan Sisca sebagai Direktur Bancassurance.
"Melihat perkembangan ini, kami optimis mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat posisi sebagai perusahaan asuransi yang dikenal akan keunggulannya di Indonesia," katanya.
Dikatakan Nina, selama 28 tahun beroperasional, Great Eastern Life Indonesia telah meluncurkan dan terus mengembangkan berbagai inovasi, termasuk akselerasi digital untuk nasabah.
"Berbagai proses mulai dari onboarding nasabah hingga layanan paska-jual pun didigitalisasi guna meningkatkan kepuasan nasabah dan mendukung program keberlanjutan (sustainability) utama dalam mengurangi penggunaan kertas (paperless)," katanya.
Baca juga: Tujuh Peran Broker Asuransi yang Banyak Pebisnis di Indonesia Belum Tahu
Sementara itu, perusahaan asuransi PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) sepanjang semester pertama menyerahkan klaim Kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp336 miliar.
CEO & Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menerangkan, pembayaran ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam melindungi nasabah di tengah biaya perawatan yang tinggi.
"Komitmen perlindungan ini didukung oleh kondisi finansial yang sangat sehat, dengan RBC (Risk-Based Capital) sebesar 1.876 persen per Juni 2024 jauh dari ketentuan minimum regulator sebesar 120 persen," ujar Wianto Chen, Kamis (28/8/2024).
Baca juga: Semester I 2024, MSIG Bayarkan Klaim Asuransi Tembus Rp 336 Miliar
Sedangkan klaim kesehatan naik 33 persen dibandingkan periode sebelumnya, dengan penyakit seperti demam dengue, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernafasan akut, thypus, dan infeksi bakteri menjadi penyebab utama klaim.