Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peringati Harhubnas 2024, KAI Group Catat Layani 299.752.109 Penumpang Periode Januari-Agustus 2024

Peringati Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) 2024, KAI Group telah melayani 299.752.109 penumpang pada periode Januari hingga Agustus 2024.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Peringati Harhubnas 2024, KAI Group Catat Layani 299.752.109 Penumpang Periode Januari-Agustus 2024
IG @keretaapikita
Ilustrasi kereta api - Peringati Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) 2024, KAI Group telah melayani 299.752.109 penumpang pada periode Januari hingga Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) 2024 diperingati pada tanggal 17 September 2024.

Dikutip dari situs resmi Kemenhub, tema Harhubnas 2024 adalah "Transportasi Maju, Nusantara Baru".

Peringatan Harhubnas 2024 ini dapat dimaknai sebagai momentum semangat kolaborasi, melakukan refleksi terhadap bakti serta karya yang telah diberikan di bidang transportasi untuk bangsa dan negara.




PT Kereta Api Indonesia (Persero) Group terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mobilitasnya, melalui berbagai jasa layanan transportasi kereta api mulai dari kereta api penumpang jarak menengah/jauh, kereta api barang, kereta api lokal, KRL, LRT Jabodebek, KA Wisata, KA Whoosh, dan KA Bandara.

Sebagai informasi, KAI Group telah melayani 299.752.109 penumpang pada periode Januari hingga Agustus 2024.

“Jumlah tersebut terdiri dari 29.922.766 penumpang KA jarak menengah/jauh, 4.648.369 penumpang KA lokal (dikelola KAI), 244.454.242 penumpang KRL dan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter, 3.693.345 penumpang KAI Bandara, 12.700.737 penumpang LRT Jabodebek, 95.355 penumpang KAI Wisata dan 4.237.295 penumpang KA Whoosh," ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dikutip dari Siaran Pers KAI.

"Atas kepercayaan tersebut, KAI berkomitmen terus menghadirkan moda transportasi sebagai solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

Anne mengatakan, seiring dengan pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih terintegrasi oleh pemerintah, KAI berkomitmen mengembangkan beragam fasilitas terpadu di stasiun yang jauh lebih modern dengan mengedepankan aspek keberlanjutan (SDGs).

“Kini, penumpang dapat dengan mudah terkoneksi  dari kereta api ke pesawat, kapal laut, ataupun moda darat lainnya, berkat fasilitas dan layanan terintegrasi yang KAI Group sediakan. KAI juga melakukan beragam upaya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Bandara, Pelabuhan laut, dan operator transportasi darat lain agar moda kereta api menjadi solusi kemacetan dan bisa dinikmati oleh semua kalangan,” jelas Anne.

Anne menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini, KAI telah mengoperasikan 5 layanan KA Bandara yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, Padang, Palembang, dan Yogyakarta.

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi 2024, KAI Catat 178.621 Tiket Kereta Api Terjual

“Layanan kereta bandara ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan dan memastikan mereka tiba di bandara tepat waktu,” ungkapnya.

Selain itu, ada beberapa stasiun yang terhubung dengan pelabuhan laut sebagai solusi ekosistem pengiriman barang.

Dua belas stasiun kereta api terhubung dengan pelabuhan laut utama di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Belawan di Medan.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat transportasi perkotaan, KAI juga telah meluncurkan layanan LRT Jabodebek dan LRT Sumatera Selatan.

LRT Jabodebek kini melayani perjalanan antarkota di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi), yang semakin mempermudah mobilitas masyarakat perkotaan.

Beberapa stasiun kereta api juga memiliki lokasi yang dekat dengan terminal bus antar kota.

Hal tersebut tentunya akan mempermudah penumpang kereta api mengakses angkutan terusan moda darat lainnya.

Baca juga: Catatan Untuk Kemenhub di Harhubnas, Mulai dari Status Ojol Hingga Pembangunan yang Kurang Tepat

“Sementara itu, LRT Sumsel telah beroperasi di Palembang dan sekitarnya, menghubungkan berbagai titik strategis, termasuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Jakabaring Sport City sehingga memberikan akses transportasi yang lebih cepat dan terjangkau bagi masyarakat,” jelas Anne.

Tak hanya itu, KAI juga mendukung operasional Kereta Cepat Whoosh, kereta cepat pertama di Indonesia.

Kereta cepat ini menghubungkan Jakarta dengan Bandung, mempercepat waktu tempuh antara dua kota besar tersebut hingga kurang lebih 45 menit.

"Dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, kereta cepat Whoosh diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas darat serta memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat yang sering bepergian antara dua wilayah ini. Layanan ini juga terintegrasi dengan moda transportasi lain di Jakarta dan Bandung,” tutup Anne.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas