Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KSPSI Akui Arsjad Rasjid Ketum Kadin: Jangan Ada Pihak Menyeret Jokowi & Desak Keluarkan Keppres

Andi meminta tidak ada pihak yang menyeret Presiden Jokowi, dalam kisruh Kadin dengan mendesak dikeluarkannya Keppres baru.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KSPSI Akui Arsjad Rasjid Ketum Kadin: Jangan Ada Pihak Menyeret Jokowi & Desak Keluarkan Keppres
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan pihaknya mengakui Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.  

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan  pihaknya mengakui Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 

Pasalnya Arsjad merupakan Ketua umum yang sah berdasarkan Keputusan Presiden.

Hal itu disampaikan Andi Gani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2024) malam.

"Nah kenapa konfederasi buruh mengakui Arsyad Rasjid, saya tidak ada persoalan kepada Anindya Bakrie, hanya kami berpegangan kepada konstitusi sesuai AD/ART dan juga Arsjad Rasjid masih memegang keppres sampai saat ini, belum dicabut keppresnya," katanya.

Baca juga: VIDEO Jokowi Tak Ingin Kisruh Kadin Ditimpakan Kepadanya: Terbuka Jika Ingin Bertemu

Ia meminta tidak ada pihak yang menyeret Presiden Jokowi, dalam kisruh Kadin dengan mendesak dikeluarkannya Keppres baru yang mengesankan kepengurusan Anindya Bakrie

Menurut Andi, Presiden tegas mengatakan bahwa masalah Kadin merupakan masalah internal organisasi.

Berita Rekomendasi

"Jadi jangan ada lagi yang mendorong presiden mengeluarkan Keppres, karena presiden sudah menegaskan dikembalikan kepada internal kadin," katanya.

Pihaknya kata Andi Gani memberikan perhatian khusus terhadap masalah Kadin

Pasalnya kisruh yang terjadi di Kadin akan berdampak pada buruh. 

Selama ini buruh berdialog masalah upah dengan Apindo yang merupakan bagian dari Kadin

Apabila Kadin kisruh, maka buruh akan bingung dalam melakukan dialog membahas masalah upah.

Baca juga: Kadin Daerah hingga Konferederasi Buruh Ramai-ramai Dukung Kepemimpinan Arsjad Rasjid

"Karena ini sangat berkaitan penting dengan perundingan- perundingan upah ke depan, November sudah sebentar lagi, penentuan upah minimum 2025, dengan siapa kami harus berunding, dengan siapa kami harus menerima berdiskusi dengan mitra pengusaha," pungkasnya.

Diketahui, di tengah kisruh kepengurusan Kadin, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menghadiri sarasehan dengan pengurus Kadin versi Munaslub, di Menara Kadin Jakarta.

Ia bahkan mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin.

Kuasa Hukum Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hamdan Zoelva.
Kuasa Hukum Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hamdan Zoelva. (Tribunnews/Endrapta)

"Yang saya hormati Ketua Umum Terpilih Kamar Dagang dan Industri, saya ucapkan selamat ke Mas Anin atas amanah yang baru," pungkasnya.

Sebelumnya Kadin mengalami kisruh dengan adanya Munaslub yang digelar di St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 September 2024. 

Munaslub yang digelar secara tiba-tiba tersebut memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.

Munaslub tersebut ditolak oleh Arsjad Rasid yang merupakan Ketua Umum periode 2021-2026. 

Ia menilai Munaslub tersebut tidak sah dan melanggar AD/ART. 

Pihaknya kata Arsjad akan mengkaji untuk mengajukan upaya hukum terkait adanya Munaslub tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas