Presiden Jokowi Resmikan Smelter Single Line Terbesar di Dunia Milik Freeport di Gresik
Jokowi meresmikan produksi perdana smelter single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE
Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).
Peresmian smelter Freeport dihadiri Menteri Investasi Rosan Roeslain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Mulai dibangun 2021, smelter Freeport yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 100 hektare ini memperkerjakan 40 ribu orang pada fase produksi.
Baca juga: Sore Ini Presiden Jokowi akan Resmikan Smelter Milik Freeport di Gresik
Pada fase operasi, smelter mempekerjakan 1.200 pekerja dari perusahaan mitra dan 800 orang karyawan langsung.
Jokowi pun mengungkap dirinya sempat berkeliling di smelter yang menelan investasi sebesar Rp 56 triliun.
"Saya tadi muter lahan yang dipakai lebih dari 100 hektare, 104 hektare, sangat besar sekali. Investasi tadi Rp 56 triliun," kata Jokowi.
Kemudian, mantan gubernur DKI Jakarta itu sempat iseng berhitung mengenai besaran jumlah yang akan diterima Indonesia dari smelter ini.
"Iseng-iseng saya menghitung, berhitung berapa sih revenue-nya berapa dan yang paling penting buat kita, buat Presiden adalah penerimaan negara, baik pusat dan di daerah seperti apa," ujar Jokowi.
Smelter kedua PT Frepoort Indonesia ini disebut Jokowi bisa memberi kontribusi ke negara sekitar Rp 80 triliun per tahun.
Jumlah tersebut di antaranya merupakan hasil dari dividen dan pajak, termasuk pajak daerah, yang dikontribusikan PT Freeport Indonesia.
Baca juga: Maximus Tipagau: Mimika Harus Menyiapkan Sumber Pendapatan Baru di Luar Freeport
"Hitung-hitungan saya penerimaan negara masuk kira-kira Rp 80 triliun dari PT Freeport Indonesia, baik berupa dividen, roylati, PPh Badan, PPh Karyawan, pajak untuk daerah, pihak luar, pajak ekspor, semuanya, kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan pembangunan smelter merupakan wujud tekad keras pemerintah mendorong perusahaan tambang melakukan hilirisasi agar memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional.
"Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor mentahan atau raw material," jelas Jokowi.
"Ini akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar, tadi sudah disampaikan oleh Pak Dirut (Tony Wenas) dan ini merupakan pelaksanaan dari gagasan yang sering kita sampaikan mengenai hilirisasi yang merupakan fondasi ekonomi baru Indonesia dan tidak bertumpu pada konsumsi domestik," pungkasnya.