Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KKP Gandeng Korea Selatan Perkuat Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan

Pada pertemuan dengan NFQS, Ishartini membeberkan bagaimana BPPMHKP menjalankan tugas sebagai quality assurance.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in KKP Gandeng Korea Selatan Perkuat Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan
Tribunnews.com/ Lendy Ramadhan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Korea Selatan dalam hal mutu perikanan hulu-hilir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Korea Selatan dalam hal mutu perikanan hulu-hilir di kawasan.

Adapun kerjasama dengan Korea Selatan melalui National Fishery Products Quality Management Service (NFQS).

Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini mengungkapkan, kerjasama kedua lembaga tersebut merupakan implementasi dari Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang telah terjalin sejak 2016.

"Sebagai bagian dari MRA, kami sepakat untuk melakukan joint inspection sistem jaminan mutu dan keamanan produk perikanan hulu-hilir," kata Ishartini dalam keterangannya, Rabu (25/9/2024).

Baca juga: Soal Izin BPOM Produk Susu Ikan, KKP: Sudah Diajukan

Ia mengungkapkan, baik BPPMHKP dan NFQS merupakan otoritas kompeten dalam melaksanakan quality assurance.

Dikatakannya, inspeksi bersama tersebut menunjukkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan standar kualitas dan keamanan produk perikanan.

BERITA TERKAIT

Selain itu, inspeksi bersama juga semakin mempererat hubungan dagang Indonesia-Korea Selatan, khususnya pada komoditas serta produk kelautan dan perikanan.

"Join inspection ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran Indonesia sebagai net eksportir produk perikanan berkualitas dunia," papar Ishartini.

Pada pertemuan dengan NFQS, Ishartini membeberkan bagaimana BPPMHKP menjalankan tugas sebagai quality assurance.

Dimulai dengan dukungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di setiap Provinsi di Indonesia dan dilengkapi dengan laboratorium mutu dan keamanan, serta mengatur pelaksanaan sistem penjaminan mutu di tingkat lokal di seluruh negara.

Ishartini memaparkan pada tingkat hulu, lembaganya melaksanakan sertifikasi seperti cara penanganan yang baik (good handling practices), cara budidaya ikan yang baik (good aquaculture practices), cara produksi obat ikan yang baik (good fish drugs production practices), cara distribusi obat ikan yang baik (good fish drugs distribution practices), cara produksi pakan ikan yang baik (good fish feed production practices), cara penanganan yang baik di atas kapal penangkap ikan (good handling practices on board fishing ports).

Sementara pada tingkat hilir, BPPMHKP melaksanakan sertifikasi cara pembuatan yang baik (good manufacturing practices), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dan cara pengelolaan distribusi ikan yang baik (good fish distribution management practices).

"Sertifikasi ini menunjukkan prinsip-prinsip tindakan pencegahan dalam melakukan pengawasan dan pengendalian penjaminan mutu ikan dan produk perikanan agar Indonesia bisa menjadi produsen ikan dan produk perikanan yang berkualitas dan aman di dunia," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas