Menperin Klaim Making Indonesia 4.0 Berhasil Pacu Kinerja Sektor Manufaktur
Industri pengolahan nonmigas menjadi kontributor terbesar PDB nasional dengan 16,70 persen dan pertumbuhan sektor ini mencapai 4,63 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia selama triwulan II 2024 mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dibandingkan banyak negara anggota G20, seperti Tiongkok, Rusia.dan Brazil.
Industri pengolahan nonmigas menjadi kontributor terbesar PDB nasional dengan 16,70 persen dan pertumbuhan sektor ini mencapai 4,63 persen.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan kinerja sektor manufaktur tidak lepas dari strategi yang dilakukan pemerintah.
"Performa sektor manufaktur yang prima tersebut juga dipacu oleh akselerasi penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0."
" Ini merupakan strategi kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030," kata Agus dalam acara Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi, Penghargaan Rintisan Teknologi Industri dan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024, di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Kinerja industri ini tidak lepas dari strategi transformasi menuju industri 4.0 yang dilakukan melalui program Making Indonesia 4.0 sejak tahun 2018.
Menperin mengapresiasi laporan survei pada 76 industri yang menyandang gelar Champion INDI 4.0 karena telah mencapai hasil positif dalam upaya melakukan transformasi industri 4.0.
Baca juga: PMI Manufaktur Agustus 2024 Alami Kontraksi, Menperin Sindir Kementerian/Lembaga Lain
Industri champion ini telah memenuhi kriteria-kriteria transformasi yang meliputi penurunan konsumsi energi mencapai 4-40 persen, peningkatan produktivitas sebesar 5-22 persen dan penurunan cost production 3-78 persen.
"Saya senang bahwa bertambah 24 industri yang tergabung dalam Champion INDI 4.0, sehingga total kita memiliki 100 industri Champion INDI 4.0."
"Saya berharap, untuk tahun depan, penambahannya minimal bisa 50 perusahaan industri, namun tetap dengan kriteria yang ketat," tutur Menperin.
Baca juga: Aksi Protes di Pabrik Samsung Meluas, Polisi Tahan 600 Pekerja
Menperin mendorong industri-industri yang tergabung dalam Champion INDI 4.0 untuk terus konsisten menjalankan transformasinya menuju industri 4.0, sehingga ke depan dapat lebih banyak lagi yang menjadi percontohan sebagai lighthouse industri 4.0 baik skala nasional maupun global yang tergabung dalam Global Lighthouse Network - World Economic Forum (WEF).
"Mari kita jadikan peringatan enam tahun program Making Indonesia 4.0 ini sebagai momentum untuk mengakselerasi capaian transformasi sektor industri manufaktur kita semakin meningkat," imbuhnya.