Bagaimana Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo? Ini Kata Menko Airlangga
Airlangga Hartarto, tengah berupaya program Kartu Prakerja masuk dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, tengah berupaya program Kartu Prakerja masuk dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu dia sampaikan usai menghadiri acara Temu Alumni Prakerja di Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Kamis (3/10/2024).
"Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian, karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut," kata Airlangga .
Baca juga: Menko Airlangga: Jumlah Lulusan Prakerja Tembus 18,9 Juta Orang
Airlangga pun enggan memastikan bahwa nasib program Kartu Prakerja ini berjalan di era pemerintahan Prabowo. Sebab dia bilang semuanya masih perlu dikomunikasikan.
"Jadi ya masih perlu semua dibicarakan," tegasnya.
Sebelumnya Kemenko Perekonomian mendorong program Kartu Prakerja agar bisa berlanjut di pemerintahan presiden terpilih yakni Prabowo Subianto.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan, keberlanjutan program Kartu Prakerja ini sejalan dengan capaian yang diperoleh selama lima tahun program ini berjalan.
"Jadi secara program kita mendorong kelanjutan program prakerja ini karena seperti yg tadi saya sampaikan capaian-capaian angkanya tadi dan saya kira posisi saat ini akan semakin penting apalagi kalau isunya masalah pembukaan lapangan kerja, isu yang terkait tenaga kerja kita apalagi nanti isu kelas menengah," kata Susiwijono.
Meski begitu Susiwijono menegaskan bahwa keputusan untuk berlanjutnya program Kartu Prakerja ini tetap ada di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.
"Semuanya sangat relevan dan mestinya sangat positif untuk kita keberlanjutannya. Tetap saja nanti kita akan di pemerintahan baru kita berharap harap dilanjutkan dan keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru," tegasnya.
Baca juga: Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 71, Berikut Cara Beli Pelatihannya
Untuk diketahui Program Kartu Prakerja (“Prakerja”) adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Prakerja memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya yang mendorong pendidikan sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.
Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima.
Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19. Seiring dengan berakhirnya pandemi, mulai tahun 2023 Prakerja diimplementasikan dengan skema normal.
Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja.
Sampai saat ini, Prakerja juga telah melakukan kegiatan bersama para alumni di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus diundang ke dalam lebih dari 20 forum internasional untuk berbagi praktik baik.