Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ADCP Jalin Kerja Sama Pengembangan Bisnis Properti dengan OK OCE

Program OK OCE selama ini diklaim telah menyerap 1,8 juta lapangan kerja dan sampai akhir tahun ini ditargetkan menyerap 2 juta lapangan kerja. 

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in ADCP Jalin Kerja Sama Pengembangan Bisnis Properti dengan OK OCE
handout
Penandatanganan nota kesepahaman antara PT Adhi Commuter Properti Tbk.(ADCP) dengan OK OCE untuk menggali berbagai potensi pengembangan bisnis dalam pengelolaan kawasan properti ADCP yang terintegrasi dengan titik simpul transportasi massal di Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. 

Ketua Umum OK OCE Iim Rusyamsi, mengatakan, saat ini ada 300 komunitas di seluruh Tanah Air dengan 800 ribu anggota yang sudah bergabung ke OK OCE. "Kali ini kita undang 30 komunitas di Jabodetabek untuk hadir di acara penandatanganan MoU ini," sebutnya.

Dia mengatakan, untuk mendorong pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah, swasta dan perguruan tinggi.

Program OK OCE selama ini diklaim telah menyerap 1,8 juta lapangan kerja dan sampai akhir tahun ini ditargetkan menyerap 2 juta lapangan kerja. 

Menparekraf dan pendiri OK OCE Sandiaga Uno mengatakan, OK OCE didirikan 8 tahun lalu dan sampai sekarang tetap solid.

"Indonesia hanya punya waktu kurang dari 15 tahun untuk meraih Indonesia Emas di 2045 karena usia demografi kita besar dan harus maksimalkan, dengan 70 persen usia produktif, serta yang usia 40 ke atas mencapai 50 persen," ujar Sandiaga Uno.

Dia menambahkan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 18.000 atau 20.000 dolar AS dari posisi saat ini saat ini 5.000 dolar AS.

"Sebanyak 4 4 juta lapangan kerja baru akan bisa kita ciptakan. UMKM yang tergabung dalam OK OCE jadi motor penggerak.  Indonesia saat ini berada di 3 besar ekonomi kreatif dunia dan berkontribusi 8 persen di bawah Amerika Serikat dan Korea."

Berita Rekomendasi

"Kita bisa melompat ke depan dengan digital economy, tapi kiya butuh 9 juta digital talent. Karena itu, dukungan dan peran pemerintah sangat sentral," tegas Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas