Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus Baru di Batam dan BSD

Sudah ada puluhan KEK yang terbangun, ada 12 KEK Industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, dan lainya.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Presiden Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus Baru di Batam dan BSD
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 7 Oktober 2024.

Pertama, ada KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024.

Kedua, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024.

KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital.

Baca juga: Program Hilirisasi Pemerintah Bantu Peningkatan Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang

KEK tersebut diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW), anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD).

Area sebesar 59,68 hektare telah disiapkan untuk KEK yang  berlokasi di Kabupaten Tangerang itu.

BERITA REKOMENDASI

Dengan target realisasi investasi sebesar Rp 18,8 triliun saat beroperasi penuh, KEK tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 13.446 orang.

KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten akan menjadi pusat pendidikan internasional dengan beroperasinya Monash University, salah satu universitas terbaik ke-37 di dunia.

KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten juga akan bergerak di bidang riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 start up.

KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten ditargetkan menjadi pusat digital (digital hub) dan inkubator bagi perusahaan rintisan (start-up).

Di bidang kesehatan, KEK tersebut akan membawa jaringan praktisi kesehatan internasional yang berfokus pada estetika medis.

Kemudian, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona.

Realisasi investasi yang ditargetkan mencapai Rp 6,91 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.

Apollo Hospital India selaku investor utama akan menyelesaikan pembangunan layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism, yang ditargetkan akan rampung dan beroperasi di tahun 2026.

Apollo Hospitals merupakan penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di India.

Apollo dikenal karena kemampuannya menyediakan perawatan berkualitas internasional dengan biaya yang kompetitif.

Apollo memiliki spesialisasi dalam berbagai layanan kesehatan seperti onkologi, kardiologi, neurologi, serta perawatan bedah berbasis robotik, kehadiran.

Kehadiran KEK ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran devisa melalui peningkatan layanan medis dalam negeri.

Jadi, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mencari perawatan ke luar negeri.

KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan mampu menghemat devisa hingga Rp 500 Miliar.

“Setiap KEK memiliki fokus pengembangan yang spesifik dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menarik investasi,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2024).

Hingga saat ini, sudah ada puluhan KEK yang terbangun. Ada 12 KEK Industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK, Bitung, Tanjung Sauh, dan Setangga.

Tujuh KEK Pariwisata, yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang, dan Sanur (Pariwisata-Kesehatan).

Dua KEK Digital, yaitu Nongsa dan Singhasari; serta satu KEK Jasa lainnya (KEK MRO), yaitu Batam Aero Technic (BAT).

Dengan bertambahnya dua KEK baru, total Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan oleh Presiden menjadi 24 KEK. Delapan KEK lainnya sedang dalam proses penetapan.

Secara kumulatif, sejak berdirinya KEK hingga Juni 2024, 22 KEK yang telah ada berhasil mencatatkan investasi senilai Rp205,2 triliun.

Sementara itu, penyerapan tenaga kerja di seluruh KEK mencapai 132.227 orang dari total 368 jumlah pelaku usaha yang aktif di KEK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas