Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan China hingga Qatar Berpeluang Terlibat Program 3 Juta Rumah Prabowo

Dalam program 3 juta rumah ini, sebanyak 1 juta unit apartemen akan dibangun di perkotaan, sedangkan 2 juta sisanya dibangun berupa perumahan di desa.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Perusahaan China hingga Qatar Berpeluang Terlibat Program 3 Juta Rumah Prabowo
Endrapta Pramudhiaz
Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dalam acara Propertinomic Executive Dialogue bertajuk “Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah” di Jakarta, Kamis (10/10/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto berpeluang melibatkan perusahaan-perusahaan asing.

Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengungkap pihaknya telah mengundang perusahaan dari China, Qatar, Singapura, dan Malaysia untuk berpartisipasi dalam proyek ini.

Hal itu ia ungkap ketika memberikan sambutan dalam acara Propertinomic Executive Dialogue bertajuk “Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah” di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

"Konsep dari kita satgas adalah kita akan nanti mengundang perusahaan-perusahaan dari China, Qatar, Abu Dhabi, Singapura, Malaysia. Saya bisa lapor bahwa sudah ada indikasi sukses," kata Hashim.

Baca juga: Prabowo Bakal Bangun 15 Juta Rumah, Hashim: Kontraktornya Pengusaha Kecil, Keluarga Ciputra Maaf Ya

Dalam program 3 juta rumah ini, sebanyak 1 juta unit apartemen akan dibangun di perkotaan, sedangkan 2 juta sisanya dibangun berupa perumahan di pedesaan.

3 juta rumah ini ditargetkan terbangun selama setahun. Jika berhasil, program ini dapat menghasilkan hingga 15 juta rumah dalam lima tahun.

Berita Rekomendasi

Hashim, yang merupakan adik dari Prabowo, mengungkap telah berkunjung ke Qatar untuk menemui pengusaha terkemuka yang menyatakan minat untuk membangun satu juta unit apartemen.

"Saya sama Ibu Sofia ke Qatar dua minggu lalu. Ada seorang pengusaha, mantan penguasa, keluarga dekat dengan Emir, keluarga Al Thani, sudah menyatakan minat untuk membangun satu juta unit apartemen," ujar Hashim.

Hashim menyebut, Emir Qatar telah memberi syarat apabila perusahaan tersebut ingin terlibat dalam program ini.

"(Program) ini bagi mereka itu amal, tetapi jangan rugi. Keuntungan tipis-tipis boleh lah, yang penting adalah demand. Kebutuhan," ucap Hashim.

Dalam pertemuan tersebut, perusahaan Qatar itu bertanya kepada Hashim apakah ada keluarga yang ingin membeli unit apartemennya jika dibangun.

Hashim memastikan ada permintaannya. Ia mengaku sudah berkonsultasi dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon L.P Napitupulu dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia Joko Suranto.

Dari data yang diperoleh, Hashim mencatat terdapat sekitar 10,7 juta keluarga yang masih membutuhkan rumah. Angka ini belum termasuk 27 juta rumah tidak layak huni (RTLH),

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas