Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

RI-Swiss Jalin Kerja Sama Cetak SDM Industri Berdaya Saing

Pemerintah Indonesia dan Swiss aktif menjalin kerja sama untuk mencetak tenaga kerja industri yang siap kerja dan kompetitif. 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in RI-Swiss Jalin Kerja Sama Cetak SDM Industri Berdaya Saing
Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Swiss aktif menjalin kerja sama untuk mencetak tenaga kerja industri yang siap kerja dan kompetitif. 

Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi sektor industri di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. 

"Tentunya kita membutuhkan SDM industri yang unggul, kompeten dan yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan. Ini yang perlu disiapkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Senin (14/10/2024). 

Baca juga: Industri Komik Indonesia Raih Pendanaan Terbesar

Kerja sama dilakukan melalui program-program pengembangan keterampilan yang berbasis vokasi. Bentuk dukungan dari pemerintah yakni memproritaskan pengembangan SDM industri melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi. 

Realisasinya melalui kegiatan Industrial Educational Training and Expo (IDUTEX) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI di Jakarta pada 7-9 Oktober 2024 lalu.

BERITA REKOMENDASI

Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Swisscontact Indonesia dan Swiss Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham). 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan, menyampaikan lewat kolaborasi antara BPSDMI dengan Pemerintah Swiss, sejumlah politeknik di lingkungan Kemenperin telah menerapkan konsep pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda. 

"Dengan sistem tersebut, mahasiswa dapat mengikuti pemagangan terstruktur di perusahaan sebagai bagian dari pendidikan mereka, dengan dukungan dari pelatih tempat kerja yang tersertifikasi berdasarkan sistem Ausbilder-Eignungsverordnung yang digunakan di Swiss," jelas Masrokhan.

Dukungan pemerintah Swiss dalam upaya pengembangan keterampilan SDM, telah dimulai sejak tahun 1970-an. Dimana saat ini berdiri Politeknik Mekanik Swiss atau Politeknik Manufaktur Bandung. 

Baca juga: Epson Yakin Pilkada Serentak 2024 Bakal Dongkrak Pertumbuhan Industri Percetakan

Pemerintah Swiss melalui Swisscontact telah membangun kemitraan yang berkelanjutan di Indonesia selama 50 tahun lebih.

Saat ini, kerja sama kedua pihak direalisasikan melalui program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C), yang diimplementasikan oleh Swisscontact Indonesia dengan dukungan hibah dari Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO).

"Program pengembangan keterampilan di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi berperan penting dalam menghadirkan tenaga kerja yang kompetitif dan sesuai kebutuhan industri masa kini," ungkap Deputy Program Manager SS4C Kiky Hendarin, saat mengisi sesi seminar bertema Career Development Center. 

Diketahui, kolaborasi dengan SwissCham Indonesia menghubungkan politeknik di bawah naungan Kemenperin dengan perusahaan-perusahaan anggota SwissCham Indonesia.

Melalui kerja sama tersebut, politeknik dan perusahaan dapat mengembangkan kurikulum pemagangan terstruktur, yang memungkinkan mahasiswa untuk magang di bawah bimbingan Pelatih Tempat Kerja (PTK). 

Perusahaan juga diuntungkan dengan adanya pegawai yang telah terlatih sebagai PTK, lantaran dapat memberikan pelatihan tak hanya pada peserta magang tetapi juga sesama pegawai perusahaan secara internal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas