Sejumlah Artis Lunasi KPR Sebelum Waktunya, Untung atau Rugi?
Selama melakukan cicilan 8 tahun, Early mengaku kaget sisautang pokoknya masih banyak ketika bertanya ke pihak bank.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah artis Indonesia melunasi kredit kepemilikan rumah (KPR) sebelum waktunya yang tertuang dalam perjanjian dengan pihak bank.
Artis tersebut yakni pasangan artis Meisya Siregar dan Bebi Romeo, kemudian ada Andhara Early.
Early mengaku mempercepat pembayaran KPR yang masih tersisa 12 tahun dari tempo 20 tahun.
Selama melakukan cicilan 8 tahun, Early mengaku kaget sisa utang pokoknya masih banyak ketika bertanya ke pihak bank.
Baca juga: Menteri Basuki Singgung Bank-bank Masih Pasang Bunga Tinggi Bagi KPR
"Kaget lah, karena pikir dari 20 (tahun) udah jalan 8 tahun, kirain ada seenggaknya 30-40 persen (sisa utangnya). Ternyata 10 persen pun tidak nyampai," ucap Erly beberapa waktu lalu.
Lantas apakah rugi atau untung jika KPR dilunasi sebelum waktunya?
Mengutip website OCBC, selain membuat hati tenang karena terbebas dari cicilan serta beban angsuran, melakukan cara melunasi KPR dengan cepat juga ada untung dan ruginya.
Salah satu keuntungannya adalah bisa lebih tenang ketika mengatur finansial keluarga, karena ada beban yang sudah bisa terselesaikan, yaitu cicilan KPR.
Sementara itu, kerugian melunasi KPR lebih awal adalah bisa dikenakan denda atau penalti.
Mengapa demikian? Karena waktu pelunasan sudah tertulis melalui kontrak yang sesuai dengan kesepakatan awal.
Sehingga, saat membayarnya lebih cepat, hal ini sama saja dengan melanggar perjanjian.
Lantas bagaimana cara mensiasatinya? Bisa menanyakan terlebih dahulu kepada pihak bank terkait berapa jumlah denda jika ingin melunasinya lebih awal.
Selain itu, lebih bagus lagi jika bisa menemukan pihak bank penyedia KPR yang mengenakan denda dengan jumlah rendah atau bahkan tidak memberlakukan penalti.
Cara Melunasi KPR Lebih Cepat
Setelah mengetahui untung dan ruginya, lantas bagaimana cara melunasi KPR lebih cepat? Dan, apakah sebaiknya mengikuti kesepakatan awal saja?
Meskipun beberapa pihak ada yang mengenakan denda, masyarakat tetap bisa membayarnya sejak awal. Adapun cara melunasi KPR lebih cepat tersebut, yaitu:
1. Pilih Rumah yang Sesuai Budget
Cara melunasi KPR lebih cepat yang pertama adalah dengan memilih rumah sesuai budget atau finansial keluarga.
Selain itu, perlu mempersiapkan dana khusus untuk mencicil KPR sejak awal, sehingga hal ini tidak akan mencampuri biaya kepentingan lainnya.
Dengan begitu, bisa melakukan pelunasan secara cepat tanpa perlu menambah pinjaman dari kredit atau memiliki utang berbeda.
2. Bayar DP Lebih Tinggi
Jika tidak ingin membayar penalti atau denda, bisa melakukan cara melunasi KPR lebih cepat saat menyetor dana Down Payment (DP) di awal.
Cara melunasi KPR lebih cepat ini bisa dilakukan dengan merencanakannya sejak awal, sehingga dapat menabung atau mencari dana yang cukup untuk membayar DP tinggi.
3. Manfaatkan Ruangan Kosong untuk Disewakan
Jika rumah yang dibeli secara KPR memiliki ruang kosong maka bisa dimanfaatkan dengan cara disewakan setiap bulan.
Terlebih lagi, apabila lokasi rumah strategis dekat dengan kampus atau kantor, di mana banyak para pekerja serta mahasiswa rantauan yang ingin menyewanya.
Dengan demikian, cara melunasi KPR lebih cepat ini bisa membantu dalam mencari dana tambahan untuk membayar cicilan tersebut.
4. Refinancing KPR
Refinancing adalah cara melunasi KPR lebih cepat dengan melakukan pendanaan ulang cicilan dari lembaga kredit atau pihak bank yang belum selesai dilunasi.
Dengan begitu, bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti suku bunga KPR yang lebih rendah, menambah jumlah angsuran, serta mempersingkat masa tenor setiap bulannya.
Caranya yaitu, bisa mengajukan refinancing dengan mencari-cari informasi pihak pemberi kredit KPR yang terpercaya.
5. Bayar Cicilan Lebih
Cara melunasi KPR lebih cepat yang terakhir adalah dengan menambahkan jumlah dana saat membayar cicilan setiap bulannya.
Jumlah beban cicilan KPR yang harus dilunasi juga akan semakin berkurang.
Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada pihak bank, apakah jika ingin melakukan sistem ini akan tetap dikenakan denda atau tidak.
Sebelum memutuskan untuk melakukan cara melunasi KPR dengan cepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya yaitu:
1. Suku Bunga
Setiap pihak bank yang menyediakan KPR tentu memiliki skema perhitungan suku bunga yang berbeda-beda.
Maka dari itu, sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana sistem bunga yang akan dikenakan pada cicilan KPR dari pihak bank terkait.
Umumnya akan mendapatkan suku bunga efektif ketika mengajukan KPR, yaitu jumlah angsuran ditetapkan berdasarkan sisa pokok utang yang dimiliki.
Artinya, tingkat suku bunga serta utang pokok yang dibebankan setiap bulannya akan selalu berubah, meskipun jumlah cicilannya tetap sama.
2. Inflasi
Perlu diketahui, salah satu keuntungan mengajukan rumah KPR adalah dipengaruhi oleh ekspektasi peningkatan penghasilan karena inflasi.
Maka dari itu, nilai mata uang di masa depan dan saat ini akan berbeda, sehingga beban cicilan KPR pun akan semakin ringan.
Dengan catatan, selama jumlah cicilan yang dibebankan tidak melebihi debt ratio normal atau sebesar 30 persen, maka ada baiknya melunasi KPR sesuai kesepakatan di awal.
3. Besaran Denda Pelunasan Lebih Cepat
Salah satu alasan mengapa melunasi KPR lebih awal akan dikenakan denda yaitu, semakin lama jangka waktu tenor, maka hal ini menguntungkan bagi pihak bank pula.
Dalam hal ini, besaran denda yang akan dikenakan ketika ingin melunasi KPR sejak awal cukup beragam, biasanya sekitar 1% atau lebih.
4. Kondisi Finansial
Sebelum memutuskan untuk melakukan cara melunasi KPR lebih cepat, ada baiknya mengetahui kondisi finansial keluarga terlebih dahulu.
Jangan sampai, karena ingin cepat-cepat terlepas dari cicilan KPR, malah memaksakan diri dengan mengajukan utang atau kredit lainnya untuk membayar angsuran sejak awal.
Demikian penjelasan mengenai cara melunasi KPR lebih cepat dari waktu tenor seharusnya.
Jadi, salah satu strategi penting melunasi KPR sebelum waktunya adalah membayar DP lebih tinggi dari yang ditetapkan dan memilih rumah sesuai dengan budget.