Indonesia-Kenya Teken Kerja Sama Pendanaan Berkelanjutan, Luhut Mau Langsung Lapor Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan penandatanganan Articles of Agreement (AoA) Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan penandatanganan Articles of Agreement (AoA) Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Penandatanganan ini dilakukan Menko Luhut dengan Kenya yang diwakilkan Perdana Menteri Musalia Mudavadi, di Park Hyat Jakarta, Kamis (17/10/2024).
GBFA merupakan sebuah organisasi internasional yang dipelopori oleh negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk mendukung percepatan investasi dalam aksi iklim dan SDGs.
Baca juga: Menpora Dito dan Luhut Resmikan Pusat Pelatihan Atletik: Harap Banyak Atlet Atletik Lolos Olimpiade
Menko Luhut mengatakan, dengan bergabungnya Kenya diharapkan dapat menjadikan pelecut negara lain untuk ikut bergabung.
"Saya percaya anggota lain akan segera bergabung. Kami menyadari bahwa tidak mudah untuk mencapai target ini, tetapi saya percaya dengan semangat kebersamaan, kita bisa melakukannya," ucap Luhut.
Luhut mengungkapkan, isu perubahan iklim kini menjadi isu utama yang dibahas oleh berbagai negara.
Untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya di negara-negara berkembang, diperlukan pembiayaan yang berkelanjutan.
"Kita sudah memiliki instrumen keuangan dan mekanisme yang terbukti yang bisa kita sesuaikan, dan implementasikan lebih efektif melalui program di bawah platform ini," papar Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan, pihaknya akan melaporkan tujuan Indonesia dan anggota GBFA yang berambisi untuk mengatasi perubahan iklim kepada Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: Luhut Ungkap Pembentukan Family Office Mandek di Satu Kementerian, RI Keduluan Malaysia
"Saya akan memberitahunya (Prabowo) lusa saat saya bertemu dengannya. Ketika saya bertemu dengannya," papar Luhut.
Sebagai informasi, GBFA mewakili inisiatif inovatif untuk menerapkan prinsip-prinsip blended finance G20.
Hal ini guna menyalurkan blended finance untuk mendukung transisi ramah lingkungan bagi negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan, serta South-South Cooperation.
"Saya berharap GBFA juga secara resmi menjadi organisasi internasional dan kami sangat berharap ratifikasi oleh masing-masing negara akan segera menyusul," pungkas Luhut.