Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Putin Klaim BRICS Dominasi Ekonomi Global, Kalahkan G7

Pertemuan BRICS di Kazan menunjukkan dominasi ekonomi baru yang mengalahkan G7.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Putin Klaim BRICS Dominasi Ekonomi Global, Kalahkan G7
X/Twitter
Presiden Rusia Vladimir Putin 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW –  Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pencapaian produk domestik bruto (PDB) global dari negara-negara koalisi BRICS telah berhasil mengalahkan dominasi kelompok G7.  

Dalam pernyataan resminya di puncak pertemuan BRICS yang digelar di kota Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober Putin mengungkap bahwa PDB BRICS, organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan berkontribusi menyumbang ekonomi global sebesar 37,4 persen hingga nilainya mencapai 60 triliun dolar AS

Lebih unggul ketimbang PDB dari kelompok G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat yang hanya menyumbang 29,3 persen.

Baca juga: Otoritas Palestina akan Hadir di KTT BRICS dan Ajukan Permohonan Keanggotaan

“Pada tahun 1992, G7 menguasai 45,5 persen PDB global, sementara BRICS hanya 16,7 persen. Namun pada 2023, perbedaan ini semakin besar, dengan BRICS yang terus tumbuh lebih besar, dan G7 terus menyusut," kata Putin, mengutip dari CNBC International.

“Kini lebih dari 40 persen pertumbuhan PDB global datang dari BRICS. Berdasarkan proyeksi tahun ini, pertumbuhan ekonomi BRICS akan mencapai rata-rata 4 persen, lebih tinggi dibandingkan G7 yang hanya tumbuh 1,7 persen,” imbuh Putin.

Berita Rekomendasi

Pertumbuhan ini sukses diraih BRICS, setelah kelompok ekonomi ini menguasai sekitar seperempat dari ekspor barang global, dengan perusahaan-perusahaan dari negara-negara BRICS mendominasi pasar energi, logam, dan pangan, komoditas yang krusial bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Hal ini juga didukung dengan dibangunnya proyek strategis seperti Rute Laut Utara dan Koridor Utara-Selatan yang dirancang untuk menyediakan jalur perdagangan yang lebih cepat dan menguntungkan, menghubungkan pusat-pusat industri utama dengan pasar konsumen.

Alasan ini yang membuat BRICS berhasil menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global. Sejalan dengan prinsip BRICS yang dipandang sebagai blok yang secara aktif mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta kerja sama politik yang saling menguntungkan antara negara-negara anggota.

“Pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota BRICS akan semakin tidak bergantung pada pengaruh atau campur tangan eksternal. Ini pada dasarnya adalah kedaulatan ekonomi,” tegas Putin.

Baca juga: China dan Rusia Dijauhi 3 Negara Sesama Anggota BRICS, Sindir India: Ini Hanya Kedok

BRICS Buka Pintu Untuk Negara Lain

Untuk mendorong kemajuan BRICS, Putin menggarisbawahi Rusia sangat terbuka untuk kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.  Pernyataan tersebut dilontarkan setelah 30 negara di seluruh dunia telah menyatakan minatnya dalam kerja sama dengan kelompok BRICS.

“Pintunya terbuka, kami tidak menghalangi siapapun,” kata Putin kepada wartawan dari negara-negara BRICS.

“Kami menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi bisnis. Realisasi potensi BRICS akan memberikan manfaat maksimal bagi negara, bisnis, dan seluruh warga negara kita,” tambahnya.

Guna mempertimbangkan kemungkinan opsi bagi perluasan kelompok tersebut lebih lanjut, Putin mengatakan bahwa anggota kelompok tersebut tengah mengerjakan sistem pengiriman pesan keuangan seperti SWIFT yang kebal terhadap sanksi Barat dan penggunaan mata uang digital nasional dalam membiayai proyek investasi dengan potensi pertumbuhan tinggi di dalam dan di luar BRICS.

Melalui upaya ini Putin meyakini aliansi ekonomi BRICS yang baru berdiri di tahun 2009 dapat menjadi juara utama "Global Selatan",  mengalahkan dominasi Amerika Serikat dan G7 di pasar global.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas