Realisasikan Janji Kampanye, Prabowo akan Terbitkan Perpres Hapus Jejak Utang Petani dan Nelayan
6 juta petani dan nelayan itu kemudian terpaksa meminjam ke rentenir bahkan pinjaman online (Pinjol) untuk memenuhi kebutuhannya.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Hashim Djojohadikusumo menyatakan, dalam waktu dekat Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait pemutihan jutaan utang petani dan nelayan.
Hal tersebut sebagai upaya merealisasikan janji pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024.
"Ini mungkin Minggu depan Pak Prabowo akan teken suatu Perpres pemutihan, sedang disiapkan," kata Hashim dalam diskusi di Menara Kadin Indonesia, dikutip Kamis (24/10/2024).
Hashim mengatakan, setidaknya ada lima sampai enam juta petani dan nelayan masih terbebani utang lama bahkan sejak 20 tahun lalu, utang sejak krisis moneter tahun 1998 maupun 2008.
Baca juga: TKN Sebut Prabowo-Gibran Janjikan Program Putihkan Utang Petani dan Nelayan
Menurutnya, petani dan nelayan itu menjadi sulit mendapatkan utang baru lantaran masih ada histori dari sebelumnya.
"Mereka sekarang terpaksa karena tidak boleh pinjam lagi dari perbankan. Setiap kali mereka (ajukan pinjaman) masuk SLIK OJK, ditolak. Karena utang Rp10 juta, Rp15 juta, Rp20 juta," tuturnya.
"Ternyata semua utang ini sudah dihapus bukukan sudah lama dan sudah diganti oleh asuransi perbankan, tapi hak tagih dari bank belum dihapus. Sehingga 6 juta ini tidak bisa dapat kredit," imbuhnya menegaskan.
Hashim mengatakan, enam juta petani dan nelayan itu kemudian terpaksa meminjam ke rentenir bahkan pinjaman online (Pinjol) untuk memenuhi kebutuhannya.
"Waktu itu tim perbankan dipanggil, 'ini merusak atau tidak perbankan Indonesia?' dibilang tidak karena sudah dihapus bukukan, enggak ada lagi utang tapi hak tagih tetap," jelasnya.
Menurut Hashim, Presiden Prabowo terketuk hatinya ketika mengetahui hal tersebut, sehingga Hashim berharap dalam waktu dekat Presiden Prabowo akan menandatangani Perpres pemutihan untuk lima sampai enam juta petani dan nelayan.
"Saya berharap Minggu depan ya beliau akan tanda tangan perpres pemutihan 5-6 juta manusia dengan keluarganya akan dapat hidup baru dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke perbankan. Tidak akan ditutup SLIK nya di OJK," jelas Hashim.
Janji Kampanye
Saat berkampanye Pilpres 2024, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo membeberkan program baru paslon capres-cawapres nomor urut 02 itu.