Mentan Amran Ungkap Ada 5 Perusahaan Asing Minat Investasi di Industri Sapi Perah RI
Andi Amran Sulaiman mengungkap ada lima perusahaan asing yang berminat berinvestasi di industri sapi perah Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap ada lima perusahaan asing yang berminat berinvestasi di industri sapi perah Indonesia.
Pengembangan industri sapi perah dalam negeri saat ini sedang dilakukan Kementan agar bisa menggenjot produksi susu nasional.
"Ada 5 pengusaha susu serius (berinvestasi di Indonesia). Ada dari Qatar, ada dari Brazil dua, kemudian kalau tidak salah dari Amerika," kata Amran kepada wartawan di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Dukung Program Prabowo, Mentan Amran Bawa Investor Asal Vietnam Investasi di Industri Sapi Perah
Satu perusahaan asing lagi datang dari Vietnam yang dinilai Amran sudah sangat serius ingin berinvestasi di Indonesia.
Perusahaan tersebut bernama TH Group, di mana mereka sudah mengungkap kebutuhan lahan seluas 10 ribu hektare.
Pemerintah pun telah menyiapkannya di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Selain Sulawesi Tengah, Amran menyebut pemerintah telah menyiapkan daerah-daerah lain untuk lahan para investor ini membangun fasilitas produksi susu.
"Kemarin itu di Sulawesi Tengah. Kita kemungkinan cek di Kalimantan. Ada juga di Merauke. Lahan kita banyak. Kita beri pilihan pada investor," ujar Amran.
Amran menekankan pentingnya memberikan kenyamanan kepada investor yang ingin menanamkan modal di Indonesia.
Terlebih bagi mereka yang ingin berinvestasi di sektor pertanian, Amran menyatakan Kementan akan mengawal langsung.
Baca juga: Gandeng 15 Koperasi Susu, Nestle Kembangkan Teknologi Sapi Perah di Jawa Timur
"Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor. Khususnya sektor pertanian, kami yang kawal langsung," pungkas Amran.
Sebagaimana diketahui, Kementan ingin menggaet investor luar negeri untuk menanamkan modal di Indonesia agar bisa mengembangkan industri susu perah dalam negeri.
Dari situ, kapasitas produksi susu dalam negeri diharapkan bisa meningkat.
Dengan kehadiran perusahaan asal Vietnam yang disebut sudah serius ini, Kementan memproyeksikan produksi susu dari industri dalam negeri dapat mencapai 1,8 juta ton dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Produksi tersebut dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor sebesar 3,7 juta ton per tahun.
Langkah ini pun diharapkan dapat membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.