Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Barito Pacific Pastikan Tercapainya Pasokan Produk Esensial Petrokimia dan Infrastruktur RI

Barito Pacific, induk dari PT Chandra Asri Petrochemical mengungkap dampak dari rencana akuisisi kilang Shell di Singapura

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Barito Pacific Pastikan Tercapainya Pasokan Produk Esensial Petrokimia dan Infrastruktur RI
TRIBUN/HO
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt milik Star Energy Geothermal di Sukabumi, Jawa Barat (4/4/2018). PT Barito Pacific Tbk pada pekan depan akan menggelar rights issue untuk mengakuisisi 66,67% saham Star Energy Geothermal yang akan mendukung peningkatan pendapatan dan pertumbuhan kinerja perseroan. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengungkap dampak dari rencana akuisisi kilang Shell di Singapura, yakni Shell Chemical and Industrial Park (SECP).

Akuisisi SECP di Singapura menjadi salah satu tonggak penting dalam strategi BRPT, tidak hanya untuk memperluas pasar tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata terhadap ekonomi Indonesia.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan, langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan keamanan energi dan menyediakan pasokan produk esensial untuk sektor kimia maupun infrastruktur domestik.

Baca juga: Barito Pacific Raih Penghargaan Perusahaan Keberlanjutan di Sektor Bahan Kimia

"Dengan menargetkan akuisisi yang strategis dan membangun kemitraan global, kami telah bertransformasi menjadi kekuatan regional yang tangguh," kata Agus dikutip Jumat (1/11/2024).

Terkait kinerja keuangan, hingga kuartal III 2024 perseroan mengantongi pendapatan 1,667 juta dolar AS, laba bersih 27 juta dolar AS, dan total aset mencapai 10,190 juta dolar AS.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh volatilitas yang berkelanjutan di sektor petrokimia, pemeliharaan pada salah satu unit operasi panas bumi anak usaha Barito Pacific, dan pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia.

Menyikapi dinamika global yang tidak menentu, BRPT tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan pengelolaan risiko finansial yang solid. Perseroan berhasil mempertahankan profil likuiditas yang kuat, dengan rasio utang terhadap ekuitas yang terjaga stabil. 

Baca juga: Naik 213 Persen, Laba Bersih Konsolidasi Barito Pacific Tahun Lalu Senilai 100 Juta Dolar AS

Berita Rekomendasi

“Profil likuiditas kami tetap dalam pada kondisi yang kuat untuk mendukung ekspansi yang sedang berlangsung dan tetap gesit dalam mengejar peluang anorganik. Rasio utang bersih terhadap ekuitas kami stabil di 0.74x yang mencerminkan komitmen tak tergoyahkan manajemen untuk mempertahankan profil keuangan yang sehat seiring kami menjalankan rencana ekspansi kami,” ujar Agus.

Adapun, perseroan turut berkomitmen untuk mendukung tujuan ekonomi Indonesia di dalam melakukan transisi ke energi baru terbarukan.

"Kami memastikan upaya yang telah dilakukan sejalan dengan tujuan lingkungan yang lebih luas sambil mendorong pertumbuhan dan inovasi di dalam sektor energi," ujarnya.

Ia menyebut, dalam waktu dekat perseroan berencana untuk mengembangkan kapasitas energi terbarukan baru sebesar 104 MW.

"Langkah penting yang sejalan dengan tujuan kami untuk mengoperasikan 1 GW kapasitas pembangkit listrik pada tahun 2025," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas