TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja merombak susunan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).

Erick Thohir mencopot Nicke Widyawati dari posisi Direktur Utama Pertamina.

Sebagai gantinya, Menteri BUMN mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Simon Aloysius sebelumnya menjabat sebagai komisaris utama Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mundur karena ingin mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menjelaskan pengangkatan serta pemberhentian direksi Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

Fadjar Djoko Santoso menyatakan pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada.

Kemudian kehadiran pemimpin baru diharapkan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan.

Perombakan direksi pertamina ini setelah adanya keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK nomor 258 dan 259 MBU tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Tak hanya direksi, perubahan tersebut juga terkait pengangkatan Dewan Komisaris. 

Dalam hal ini, Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.

Sosok Nicke Widyawati

Nicke Widyawati yang digantikan Simon Aloysius telah menjabat menjadi Dirut Pertamina selama enam tahun sejak 2018 lalu.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dipercaya sebagai Direktur SDM Pertamina.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).