Tingkatkan Kualitas Bangunan, Program Sertifikasi Pekerja Konstruksi Terus Berlanjut
Pemerintah dengan dukungan swasta terus melanjutkan program sertifikasi pekerja di sektor konstruksi seperti tukang bangunan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dengan dukungan swasta terus melanjutkan program sertifikasi pekerja di sektor konstruksi seperti tukang bangunan hingga level mandor bangunan.
Program ini bertujuan meningkatkan standar kualitas dan standar keamanan bangunan hunian di Indonesia sekaligus menaikkan taraf hidup para tukang bangunan dan mandor bangunan melalui pelatihan bersertifikat.
Program sertifikasi ini dijalankan oleh Balai Jasa Konstruksi, lembaga yang selama ini berada di bawah naungan Kementerian PUPR.
Baca juga: Jalur Layang Simpang Joglo Makin Solid: Uji Beban Buktikan Kualitas Konstruksi
Samuel Tampubolon, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Kementerian PUPR mengatakan, sertifikasi pekerja konstruksi ini penting karena UU Jasa Kontruksi mengamanatkan, penyelenggara dan pekerja konstruksi harus menggunakan pekerja tersertifikasi demi memastikan tukang tersebut benar-benar berkompeten dan memiliki kemampuan mejyelesaikan pekerjaannya.
"Selai itu sertifikasi ini juga untuk memastikan bahwa pekerja konstruksi memiliki attitude yang baik berdasarkan ketentuan pekerjaan konstruksi yang dijalankan," kata Samuel Tampubolon di acara Program Sertifikasi Pekerja Konstruksi-Mandor Pintar Institute yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini.
Samuel menjelaskan, untuk semua program sertifikasi ini, sertifikatnya diterbitkan oleh Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) dan terdiri dari beberapa level.
Dia mencontohkan, Program Mandor Pintar yang diselenggarakan bekerja sama dengan sektor swasta juga bertujuan meningkatkan kompetensi pekerja.
"Kami mendukung program ini dengan memastikan pekerja tersebut kompeten melalui kegiatan pembekalan," kata Samuel.
Menurut Samuel, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III melakukan tugas pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi.
"Upaya meningkatkan kapabilitas pekerja sektor konstruksi dilakukan melalui pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga pelatihan yang sudah tersertifikasi BNSP," bebernya.
Program sertifikasi pekerja konstruksi ini menggunakan landasan Permen No. 1 Tahun 2023 tentang Pengawasan Proyek-proyek Konstruksi yang Menggunakan Tenaga Kerja Tersertifikasi.
Baca juga: Gemerlap Pemandangan Malam di Istana IKN, Proses Konstruksi Berlangsung 24 Jam
"Sertifikasi ini harus tepat sasaran, pekerja yang sudah tersertifikasi ssharusnya juga bekerja di sektor konstruksi. Tapi pengawasannya memang tidak mudah," kata Samuel.
Dia menambahkan, kegiatan sertifikasi yang dijalankan lembaganya selama ini juga menyasar siswa SMK. "Kami juga nelakukan pemantauan terhadap tenaga kerja sektor konstruksi yang telah tersertifikasi," ungkap Samuel.
GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara mengatakan, Program Mandor Pintar Institute (MPI) memberikan pemgetahuan lebih kepada para tukang dan mandor untuk meningkatkan kualitas bangunan baik dari struktur bangunan serta aspek estetika sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Pelatihan dan sertifikasi kali ini khusus untuk pekerja level 5 dan 6 untuk analis madya dan supervisor untuk menciptakan bangunan yang berkualitas dan tahan lama," kata dia.
Selama 1 tahun program ini dijalankan, pihaknya telah menyertifikasi 518 tukang di jenjang 1 sampai 3. Dia menjelaskan, penjenjangan sertifikasi untuk tukang bangunan akan berlanjut sampai level 9.
Sampai Desember 2024 nanti pihaknya akan berikan pelatihan kepada pekerja konstruksi jenjang 4 sampai 6 atau level analis sebanyak 150 orang.
"Ke depan kita akan terus tambah jumlah pekerja yang tersertifikasi. Tahun depan kita perluas pelatihan ke pekerja konstruksi infrastruktur dan perluas kerjasama dengan BJKW II dan IV mulai 2025." imbuhnya.
Niluh Putu Ayu Setiawati, Head of Marketing PT ICI Paints Indonesia menambahkan, tahun ini perusahaannya berpartisipasi memfasilitasi program pelatihan dan sertifikasi para tukang bangunan".
"Program ini merupakan upaya level up, karena kami selama ini mengajarkan teknik pengecatan yang baik sampai tahap waterproofing kepada para tukang bangunan," kata Niluh.