Ekonom Nilai Banyak Target Pembangunan Era Jokowi Tak Tercapai Karena Pandemi Covid-19
Nailul Huda menilai target pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam periode 2019-2024 tak tercapai karena faktor pandemi Covid-19.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Ekonomi CELIOS Nailul Huda menilai banyak target pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam periode 2019-2024 tak tercapai karena faktor pandemi Covid-19.
Huda mencontohkan tingkat pengangguran terbuka yang tetap tinggi dan tak tercapai karena pandemi Covid-19.
Namun, Huda juga menyoroti bahwa meskipun targetnya terhambat pandemi, ada indikator yang seharusnya dapat diperbaiki setelah pandemi mereda.
Baca juga: Kemiskinan di Jateng Jadi PR, Andika Beberkan Pembangunan Infrastruktur Jadi Penghubung Kota-Desa
Salah satu indikator yang disoroti adalah kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan rata-rata mencapai 6,5 persen, tetapi hanya mampu bertahan di angka sekitar 5 persen.
"Ada satu triwulan yang pertumbuhan ekonominya mencapai 7 persen, tapi secara rata-rata masih 5 persen," kata Huda kepada Tribunnews, dikutip Rabu (13/11/2024).
Huda menyarankan agar pemerintah yang baru ini dapat membuat kebijakan dengan lebih hati-hati. Ia mengatakan perumusan target pembangunan harus dilakukan secara terukur.
Pemerintah disebut perlu memastikan bahwa target-target yang ditetapkan memiliki indikator yang jelas secara perhitungan
"Saya harapkan ada perbaikan dalam menentukan indikator RPJMN berikutnya. Terukur adalah indikator yang bisa diukur menggunakan indikator yang umum dihitung" ujar Huda.
"Dengan begitu, indikator-indikator di RPJMN (Rencana Program Jangka Menengah Nasional) make sense dan berdasarkan kriteria dan perhitungan yang matang," pungkasnya.
Baca juga: Basuki: Presiden Minta Pembangunan Gedung Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif di IKN Dipercepat
Bappenas Sebut Banyak Target Jokowi Tak Tercapai
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebutkan mayoritas target pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di periode 2019-2024, banyak yang diperkirakan tak tercapai.
Hal ini terlihat dalam paparan sekaligus evaluasi dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Menteri Rachmat mengungkapkan, terdapat sejumlah indikator yang capaiannya tidak sesuai ekspektasi.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, hingga tingkat pengangguran terbuka (TPT).
"Bahwa yang kami lakukan di sini ada baseline 2019, capaian 2023, dan target RPJMN (Rencana Program Jangka Menengah Nasional) dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) yang saat ini kita evaluasi, dan dengan basis evaluasi, kami lakukan terkait visi misi pemerintahan baru," ucap Rachmat Pambudy.
Dalam paparannya, Rachmat mengungkapkan bahwa indikator-indikator pembangunan tersebut dikelompokkan menjadi 4 tema.
Yakni Perekonomian, Kesejahteraan Sosial, Energi dan Pangan, dan Sumber Daya Manusia.
Untuk tema Perekonomian terdapat 4 poin indikator yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, share industri pengolahan, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Adapun untuk semua indikator dalam tema Perekonomian, Rachmat menyebut capaiannya meleset.
Sementara untuk tema selanjutnya yakni Kesejahteraan Sosial, hanya poin Nilai Tukar Petani yang tercapai. Sementara sisanya seperti Tingkat Kemiskinan, Rasio Gini, dan Indeks Pembangunan Manusia, tidak ada yang tercapai sesuai target.
Untuk tema ketiga Energi dan Pangan, hanya Penurunan Emisi GRK yang tercapai.
Sementara Skor Pola Pangan Harapan, Ketersediaan Beras, dan Porsi EBT Dalam Bauran Energi Nasional masih belum dapat dikatakan telah tercapai.
Kemudian untuk tema terakhir yakni Sumber Daya Manusia, semuanya belum dapat dikatakan tercapai. Yakni Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas, Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi, Angka Kematian Ibu, dan Prevalensi Stunting.
Berikut detail indikator dan perkiraan capaian pembangunan era Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024, berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Bidang Perekonomian
- Pertumbuhan Ekonomi (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 5,02 persen.
Capaian 2023 sebesar 5,05 persen.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,2-6,5 persen.
Target 2024 (RKP) sebesar 5,3-5,7 persen.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Pertumbuhan Investasi (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 4,50 persen.
Capaian 2023 sebesar 4,40 persen.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,6-7,0 persen.
Target 2024 (RKP) sebesar 6,2-7,0 persen.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Share Industri Pengolahan (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 19,7 persen.
Capaian 2023 sebesar 18,57 persen.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 21,00 persen.
Target 2024 (RKP) sebesar tidak ada.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 5,23 persen.
Capaian 2023 sebesar 5,32 persen.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 3,6-4,3 persen.
Target 2024 (RKP) sebesar 5,0-5,7 persen.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
Bidang Kesejahteraan Sosial
- Tingkat Kemiskinan (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 9,22 persen.
Capaian 2023 sebesar 9,36 persen.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 6,0-7,0 persen.
Target 2024 (RKP) sebesar 6,5-7,5 persen.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Rasio Gini (dalam nilai)
Baseline (2019) sebesar 0,350.
Capaian 2023 sebesar 0,388.
Target 2024 (RPJMN) sebesar 0,360 - 0,374.
Target 2024 (RKP) sebesar 0,374 - 0,377.
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Indeks Pembangunan Manusia (dalam nilai)
Baseline (2019) sebesar 71,92
Capaian 2023 sebesar 73,55
Target 2024 (RPJMN) sebesar 75,54
Target 2024 (RKP) sebesar 73,99-74,02
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Nilai Tukar Petani
Baseline (2019) sebesar 100,90
Capaian 2023 sebesar 112,46
Target 2024 (RPJMN) sebesar 105
Target 2024 (RKP) sebesar 106-108
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Telah tercapai
Bidang Energi dan Pangan
- Skor Pola Pangan Harapan
Baseline (2019) sebesar 87,19
Capaian 2023 sebesar 94,1
Target 2024 (RPJMN) sebesar 95,2
Target 2024 (RKP) sebesar 95,20
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tercapai
- Ketersediaan Beras (dalam juta ton)
Baseline (2019) sebesar 38,4 juta ton
Capaian 2023 sebesar 38,32 juta ton
Target 2024 (RPJMN) sebesar 46,8 juta ton
Target 2024 (RKP) sebesar 46,84 juta ton
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Penurunan Emisi GRK (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 24,92 persen
Capaian 2023 sebesar 27,82 persen
Target 2024 (RPJMN) sebesar 27,27 persen
Target 2024 (RKP) sebesar 27,27 persen
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Telah tercapai
- Porsi EBT Dalam Bauran Energi Nasional (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 9,19 persen
Capaian 2023 sebesar 13,21 persen
Target 2024 (RPJMN) menuju sebesar 23 persen
Target 2024 (RKP) sebesar 19,50 persen
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
Bidang Sumber Daya Manusia
- Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas (dalam tahun)
Baseline (2019) sebesar 8,75 tahun
Capaian 2023 sebesar 9,13 tahun
Target 2024 (RPJMN) sebesar 9,18 tahun
Target 2024 (RKP) sebesar 9,29 tahun
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tercapai
- Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 30,28 persen
Capaian 2023 sebesar 31,45 persen
Target 2024 (RPJMN) sebesar 37,63 persen
Target 2024 (RKP) sebesar 32,28 persen
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai
- Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran
Baseline (2019) sebesar 305
Capaian 2023 sebesar 189
Target 2024 (RPJMN) sebesar 183
Target 2024 (RKP) sebesar 183
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tercapai
- Prevalensi Stunting (dalam persen)
Baseline (2019) sebesar 27,67 persen
Capaian 2023 sebesar 21,5 persen
Target 2024 (RPJMN) sebesar 14 persen
Target 2024 (RKP) sebesar 14 persen
Perkiraan Ketercapaian 2025-2029: Diperkirakan tidak tercapai