Dukung Swasembada Pangan, Program Tumpang Sari Sawit dengan Padi Gogo Segera Digulirkan
Total luas perkebunan sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta ha dengan 42 persennya atau 6,94 juta ha merupakan kebun sawit milik rakyat.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Lebih jauh, Jatmiko menjelaskan hingga 2029 mendatang, PTPN IV berupaya untuk dapat mengelola pelaksanaan intercropping padi gogo pada areal PSR yang diupayakan Perusahaan.
“Tentunya menjadi tantangan besar untuk dapat mendorong terlaksananya ribuan hektar PSR pertahun, namun jika berhasil maka ini solusi dalam hal cetak sawah tanpa ekstensifikasi lahan,” tukasnya.
Oleh sebab itu, menurut Jatmiko guna mencapai keberhasilan yang optimal atas pelaksanaan Program TAMPAN maka butuh dukungan dari berbagai pihak, baik Kementerian terkait, BPDP, Pemerintah Daerah, lembaga pembiayaan, produsen bibit, produsen pupuk, lembaga riset, hingga tentunya kelembagaan petani.
“Kita juga berterimakasih kepada IPB dan RPN yang telah membantu melaksanakan riset, juga kepada kementerian terkait sehingga program ini dapat segera kita luncurkan dengan optimal," jelasnya.
IPB sebelumnya telah meluncurkan program pengembangan padi gogo guna mengoptimalkan potensi intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat untuk mendukung ketahanan pangan.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menjelaskan bahwa kajian potensi intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat ini mampu mendukung swasembada beras.
"Terdapat potensi pemanfaatan sekitar 470 ribu hektare lahan PSR yang dapat menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras,” katanya belum lama ini.