Harga Minyakita Tinggi, Mendag Budi: Itu Kebanyakan Daerah Timur, di Barat Normal Semua
Budi Santoso, harga Minyakita yang tinggi umumnya berada di kawasan timur Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga minyak goreng Minyakita menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 tengah menjadi sorotan karena kenaikannya yang sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700.
Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, harga Minyakita yang tinggi umumnya berada di kawasan timur Indonesia.
Sementara itu, jika di wilayah barat Indonesia, harganya normal. Hal ini sesuai pantauannya di beberapa daerah Tanah Air.
Baca juga: Harga Minyakita di Pasar Ciputat Tangsel Tembus Rp 17.000 per Liter, Lampaui HET
"Itu (harga Minyakita naik) secara nasional, tetapi itu kebanyakan daerah timur yang harga tinggi, di barat normal semua. Kemarin saya ke Klaten, Jogja, normal semua enggak ada masalah," kata Budi ketika ditemui di Hotel Movenpick, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Menyikapi ini, Budi akan mengumpulkan para produsen dan distributor minyak goreng Minyakita untuk mengontrol tren kenaikan harga.
Para produsen dan distributor ini akan dikumpulkan pada Kamis 28 November 2024, sehari setelah Pilkada yang jatuh pada Rabu 27 November 2024.
"Besok Kamis rencananya kita kumpulkan produsen, distributor, untuk membantu agar menurunkan (harga Minyakita)," ujar Budi.
Dalam pertemuan tersebut, Budi akan berkoordinasi dengan para produsen dan distributor untuk mengetahui masalah apa yang mereka hadapi.
Pada intinya, kata dia, pertemuan pada Kamis mendatang akan menjadi kesempatan Budi bersama para produsen dan distributor bersama-sama mencari cara menurunkan harga Minyakita.
Baca juga: Mendag Budi Sebut Harga Minyakita Naik Jelang Nataru 2024/2025 Karena Kebutuhan Meningkat
"Makanya besok kita kumpulkan, misalnya apakah dari distribusinya bermasalah dari distributor ke pengecer. Mereka sepakat untuk bersama-sama menstabilkan harga," ucap Budi.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional Minyakita selama 1-26 November 2024 telah mengalami kenaikan sebesar 1,18 persen dari Rp 16.900 ke Rp 17.100 per liter.
Data SP2KP Kementerian Perdagangan juga menunjukkan betapa tingginya harga Minyakita di kawasan timur Indonesia.
Contohnya harga Minyakita di Papua Tengah mencapai Rp 19 ribu per liter, di Papua Barat Daya Rp 18.200 per liter, di Papua Selatan dan Papua Rp 18 ribu per liter.
Kemudian, di Maluku Utara harganya Rp 18.500 per liter dan di Maluku Rp 17.400 per liter.
Untuk di wilayah barat memang relatif tidak begitu signifikan kenaikannya. Contohnya seperti di Jakarta harganya Rp 16.800 per liter, Jawa Barat Rp 16.600 per liter, Jawa Tengah Rp 16.500 per liter, dan Jawa Timur Rp 16.100 per liter.
Sementara itu untuk provinsi dengan harga Minyakita sesuai HET ada Kepulauan Bangka Belitung.