Dunia Kerja ke Depan akan Semakin Erat dengan Teknologi, Bagaimana Menyikapinya?
Ketika budaya organisasi dibangun dengan baik, secara beriringan para individu juga diperkokoh kepemimpinannya dengan pendekatan penguatan budaya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masa depan dunia kerja dinilai akan semakin erat ketersinggungannya dengan teknologi, tren pasar yang terus berkembang, generasi pekerja yang baru, serta kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
Menyikapi hal tersebut, Chairman The New You Institute (TNYI) Zulfikar Alimuddin menyatakan bahwa TNYI merupakan penyedia solusi transformasi organisasi holistik yang didukung oleh ekosistem inovatif The New You Institute atau pusat pengembangan penelitian framework pembelajaran, kepemimpinan dan transformasi budaya.
"Sebagai lembaga, TNYI memiliki tujuan untuk turut membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi melalui pengembangan leadership dan transformasi budaya," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Sekjen Kemnaker : Kolaborasi Lintas Sektor untuk Mewujudkan SDM Unggul
Solusi holistik TNYI, menurutnya, menjamin pendampingan yang komprehensif bermula dari asesmen, pendampingan program transformasi hingga evaluasi peningkatan kinerja.
Tak hanya berakhir pada dokumen rekomendasi strategis, namun TNYI juga membersamai micro-process yang dilakukan para pemimpin perubahan yakni change – agent. TNYI mendampingi mereka dalam mengimplementasikan upaya perubahan dalam program Change Agent Development Program (CADP).
Dirinya menyatakan TNYI menerapkan metodologi akademik yang memadukan kualitatif dan kuantitatif serta mengintegrasikan beberapa framework yang mampu mengukur keselarasan strategi organisasi dengan profil budaya, keterikatan karyawan, dan turunan aspek maturitas budaya.
"TNYI menawarkan holistic approach sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, utamanya terkait dengan budaya yang dinilai melalui culture assessment atau asesmen budaya," tambahnya.
Dengan menggunakan performance drivers mapping sebagai acuan dalam melakukan pemetaan terkait apa saja aspek performa yang dapat mendorong budaya.
Sebab, lanjut dia, ketika budaya organisasi dibangun dengan baik, secara beriringan para individu juga diperkokoh kepemimpinannya dengan pendekatan penguatan budaya dan penguatan individu melalui leadership.
"Dengan begitu maka sumber daya manusia Indonesia akan semakin mampu menciptakan inovasi diberbagai bidang," pungkasnya.
TNYI turut serta dalam gelaran Indonesia HR Expo dengan mengangkat tema Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berbasis Energi, Inovasi dan Teknologi.
Acara tersebut terselenggara sebagai langkah menyikapi masa depan dunia kerja yang semakin erat ketersinggungannya dengan teknologi, tren pasar yang terus berkembang, generasi pekerja yang baru, serta kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
"Partisipasi TNYI diharapkan dapat mewujudkan aksi nyata dalam menawarkan solusi holistik pengembangan sumber daya manusia," imbuhnya.
Terutama, melalui fokus kepemimpinan dan transformasi organisasi sekaligus menciptakan SDM Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan global dan memperkuat daya saing.