AIGIS, Jurus Kemenperin Kuatkan Ekosistem Industri Hijau
Pusat Industri Hijau Kemenperin mencatat pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sektor Proses Industri dan Penggunaan Produk mencapai 6,92 juta ton CO2eq.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
"Nota kesepahaman tersebut menegaskan kolaborasi strategis antar pihak dalam penyusunan kajian dekarbonisasi industri, serta kajian untuk meningkatkan daya saing industri nasional dalam memenuhi berbagai persyaratan terkait penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), pengungkapan emisi, dan regulasi serupa baik di tingkat nasional maupun internasional," jelas Andi.
Country Director WRI Indonesia Nirarta Samadhi, menyatakan WRI Indonesia telah mendukung penyusunan peta jalan dekarbonisasi untuk sembilan subsektor industri, yang sekaligus berkontribusi secara konkret dalam proses akselerasi dekarbonisasi industri nasional.
"Ke depannya WRI Indonesia berkomitmen untuk dapat mendukung Kemenperin dalam memberikan rekomendasi terkait perbaikan tata kelola dekarbonisasi dan tata laksana emisi, sebagai bagian dari upaya penciptaan ekosistem industri hijau yang lebih tangguh sehingga target pertumbuhan ekonomi rendah karbon Indonesia pun tercapai," ujar Nirarta.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, menyebut dekarbonisasi industri bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin regional dalam industri rendah karbon.
"IESR berkomitmen mendukung kajian, pendampingan, dan rekomendasi kebijakan yang membantu industri beradaptasi terhadap standar keberlanjutan global serta meningkatkan daya saing nasional di era ekonomi sirkular, proses dekarbonisasi industri dan transformasi energi," ungkap Fabby.