Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Elon Musk Isyaratkan Pangkas Staf The Fed: Jumlahnya Tak Masuk Akal

Elon Musk memberikan sinyal akan memangkas jumlah staf bank sentral AS atau Federal Reserve karena jumlahnya dianggap berlebih.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Elon Musk Isyaratkan Pangkas Staf The Fed: Jumlahnya Tak Masuk Akal
Barrons
Elon Musk memberikan sinyal akan memangkas jumlah staf bank sentral AS atau Federal Reserve. 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Elon Musk yang ditugaskan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di kabinet baru, memberikan sinyal akan memangkas jumlah staf bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

Hal itu disampaikan Musk melalui platform media sosial X, dalam cuitannya Musk menyoroti jumlah staff bank sentral terbesar di dunia itu.

Ia menyebut jumlah karyawan The Fed tidak masuk akal. Pernyataan tersebut diutarakan Musk merespon postingan seseorang yang mengkritik keputusan kebijakan terbaru Fed. 

“Bank sentral yang bertanggung jawab melindungi ekonomi terbesar di dunia ini, terlalu banyak staf,” tulis Musk di platform media sosial X. 

Berita Rekomendasi

Mengutip dari Barrons, total pegawai sistem Fed 2023 hampir mencapai 24.000 pada akhir tahun 2023. Jumlah tersebut termasuk 3.116 orang di Dewan Gubernur di Washington, DC, dan sebagian besar sisanya tersebar di 12 Bank Sentral regional.

Kemudian di tahun 2024 Jumlah tersebut dianggarkan meningkat sekitar 600 pegawai, atau 2,5 persen. Jumlah staf telah berfluktuasi selama bertahun-tahun.

Angka tersebut melonjak tajam bila dibandingkan dengan tahun 2000 silam, dimana Fed hanya mempekerjakan sekitar 23.000 orang.

Berbeda dengan banyak bagian lain dari pemerintah federal, bank sentral AS secara khusus tidak menerima dana melalui proses anggaran kongres.

Federal Reserve memperoleh pendapatannya dengan beberapa cara.

Pertama, Fed memperoleh pendapatan bunga dari aset yang dibelinya, seperti sekuritas yang didukung hipotek oleh lembaga dan sekuritas Treasury. Kedua, Fed mengenakan biaya regulasi dan pengawasan kepada bank.

Baca juga: Trump Mulai Balas Budi ke Elon Musk, Regulasi Mobil Swakendali yang Merugikan Tesla bakal Dihapus

Dengan cara ini The Fed setidaknya mengirimkan sekitar 100 miliar dollar AS pendapatan surplus setiap tahun ke Departemen Keuangan.

Sejak isu pemangkasan karyawan The Fed meluas di sosmed, Ketua bank sentral AS Jerome Powell belum memberikan respon apapun.

Namun Presiden ECB Christine Lagarde menantang keluhan Trump. Ia bahkan tak segan mengundang Trump untuk datang dan mengamati pekerjaan timnya di Frankfurt.

"Saya memiliki ribuan orang pekerja keras ekonom, ahli hukum, ilmuwan komputer dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa mereka bekerja sangat keras setiap hari, bukan hanya sebulan sekali," kata Lagarde kepada Bloomberg TV. 

Baca juga: Donald Trump Tepis Isu Serahkan Jabatan ke Elon Musk: Dia Tidak akan Jadi Presiden

"Kami membela euro, dan kami berjuang untuk euro, seperti halnya The Fed membela dolar, saya yakin saya tidak ingin berbicara atas nama Jay Powell, tetapi saya yakin begitulah cara dia memandang pekerjaannya," tambahnya.

The Fed sendiri telah sering menjadi sasaran Trump.

Baru-baru ini, presiden ke-47 AS itu sempat mengejek peran Powell sebagai "pekerjaan terbesar dalam pemerintahan," dengan mengatakan, "Anda datang ke kantor sebulan sekali, dan Anda berkata, 'Coba lihat, lempar koin.'"

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas