Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Fokus Kendalikan Inflasi, The Fed Pangkas Suku Bunga Lanjutkan Cut Rate di Tahun 2025

The Fed telah memangkas suku bunganya sebesar 100 bps atau dari 5,25-5,50 persen menjadi 4,25-4,50 persen.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Fokus Kendalikan Inflasi, The Fed Pangkas Suku Bunga Lanjutkan Cut Rate di Tahun 2025
Federal Reserve
Ketua The Fed, Jerome Powel 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank sentral Amerika Serikat (AS) The federal Reserve (The Fed) kembali melunak, menutup tahun ini dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin, Kamis (19/12/2024).

Mengutip laporan Reuters, di pertemuan  Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed memangkas suku bunga acuan menjadi berada di angka 4,25-4,50 persen atau turun 25 bps.

Baca juga: Wall Street Rebound, Nasdaq Melonjak di Atas 20 Ribu Usai AS Umumkan Laju Inflasi

Adapun pemangkasan ini jadi kali ketiga di tahun 2024 secara berturut-turut, setelah November lalu The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 bps dan pada FOMC September, The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps.

Dengan pemangkasan tersebut maka di sepanjang tahun 2024, The Fed telah memangkas suku bunganya sebesar 100 bps atau dari 5,25-5,50 persen menjadi 4,25-4,50 persen.

Tak sampai disitu, The Fed juga memberikan sinyal terkait adanya pemangkasan suku bunga lanjutan sebanyak dua kali pada 2025. Memasuki tahun 2026, The Fed kembali melakukan dua pemotongan dan satu lagi pada 2027.

Pemangkasan suku bunga bukan dilakukan tanpa sebab, Ketua The Fed Jerome Powell berdalih ada tiga pendorong yang membuat The Fed harus menurunkan suku bunga. Faktor yang pertama, tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang diharapkan tahun ini menjadi 4,2 persen.

Berita Rekomendasi

Kedua, inflasi utama dan inti diproyeksi akan naik tetapi masih di kisaran 2,4 persen dan 2,8 persen, lebih tinggi dari estimasi September dan di atas target Fed sebesar 2 persen.

Terakhir karena pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam yang melambat dengan pertumbuhan hanya 3,2 persen pada kuartal keempat sementara tingkat pengangguran naik sekitar 4 persen. Serangkaian alasan ini yang mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga dari level tertingginya.

Baca juga: Video Prabowo dan Mayor Teddy Mendadak Sidak Rapat Koordinasi Inflasi, Buat Mendagri Tito Terkejut

"Keputusan untuk memangkas suku bunga hari ini bukanlah suatu kejutan. Namun, mengingat revisi signifikan terhadap proyeksi, hal itu menunjukkan bahwa ini adalah pengurangan yang dilakukan dengan terpaksa yang dirancang untuk memberikan sedikit rasa nyaman bagi pasar saat Fed meletakkan dasar bagi pendekatan kebijakan yang lebih agresif pada tahun 2025,” kata Powell.

Pasca The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga, Imbal hasil Treasury AS 10 tahun dilaporkan 4,49 persen, tertinggi sejak Mei 2024. Sementara Imbal hasil Treasury 2 tahun melonjak lebih dari 8 basis poin menjadi 4,35 persen.

Mengekor kenaikan imbal hasil US Treasury, indeks dolar AS juga terbang ke level 108,18 pada Kamis dini hari, jadi yang tertingginya sejak 10 November 2022 atau dua tahun lebih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas