Studi Celios Temukan Tiga Potensi Kasus Korupsi di Program Makan Bergizi Gratis
Ekonom Celios Bakhrul Fikri memaparkan, ada tiga potensi korupsi dalam program Makan Bergizi Gratis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Studi Center of Economic and Law Studies (Celios) memetakan tiga potensi kasus korupsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ekonom Celios Bakhrul Fikri memaparkan, ada tiga potensi korupsi dalam program MBG. Menurut Bakhrul, pertama dalam hal pengadaan dan distribusi bahan makanan.
"Bagaimana kondisi korupsi yang mungkin terjadi antar pejabat dan penyedia bahan makanan terkait bagaimana memenangkan tender dengan harga yang lebih tinggi," ujar Bakhrul dalam diskusi di Jakarta, Senin (30/12/2024).
Kedua, kata Bakhrul, berkaitan dengan pemalsuan data penerima manfaat. Terutama, pendataan terkait bagaimana atau siapa saja penerima manfaat dari program MBG.
"Mekanismenya seperti apa, kemudian persyaratan yang bisa mendapat program MBG. Ini juga belum ada mekanisme yang jelas dari pemerintah dan informasi yang jelas dari pemerintah," tutur Bakhrul.
Dia mencontohkan, bila diberikan ke anak sekolah, kategorinya untuk usia berapa, sekolah di mana, dan klasifikasi orang tuanya berpendapatan di kisaran berapa.
"Ini belum jelas. Pemalsuan data bisa sangat besar potensinya untuk dimanfaatkan dan menjadi celah korupsi," terang Bakhrul.
Ketiga, terkait dana dan anggaran dari program MBG.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Disalahgunakan Orang Jahat, Puluhan Pengusaha Katering Jadi Korban
Potensi korupsi, menurut Bakhrul, juga bisa terjadi karena adanya penyimpangan dari proses pengawasan, monitoring dan evaluasi.
Menurut data Celios, ucap Bakhrul, masyarakat mengkhawatirkan kualitas makanan yang disajikan dalam MBG.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.