Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Prabowo Stop Impor Beras Tahun Depan dan Harga Gabah Naik Rp 500 per Kg

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak impor sejumlah komoditas diantaranya beras, gula, jagung pada tahun depan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Prabowo Stop Impor Beras Tahun Depan dan Harga Gabah Naik Rp 500 per Kg
SURYA/PURWANTO
Pedagang beras menata beras jenis medium di pertokoan Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024). 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak impor sejumlah komoditas diantaranya beras, gula, jagung pada tahun depan.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Alhamdullilah dalam rapat terbatas yang pertama kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? Tahun depan, tidak ada impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam," kata Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Pemerintah, kata Zulhas, terus berupaya untuk mewujudkan swasembada beras.

Selain itu pemerintah juga setuju untuk meningkatkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan Harga Acuan Pembelian (HAP) jagung sebesar Rp 500 per kilogram.

Berita Rekomendasi

"Nah, tadi melalui perdebatan yang panjang, kita tadi sudah diputuskan membawa presiden, kabar gembira untuk para petani, harga gabah sudah disepakati naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500. Iya kan Pak, tadi, Pak Mentan? Iya. Satu, harga HPP, beras. Dua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," katanya.

Menurut Zulhas pemerintah juga nanti akan menyerap hasil produksi petani berapapun jumlahnya.

Namun kata dia berdasarkan nilai harga yang ditetapkan pemerintah.

"Dan poin penting, ya tadi menjadi keputusan bersejarah. Saya kira dalam rapat-rapat kabinet yang saya ikuti ini, hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi beras, gabah, petani, akan ditampung," pungkasnya.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas