Profil Angela Tanoesoedibjo, Eks Wamenparekraf yang Kini Jabat Komisaris Utama MNC Kapital
Angela Tanoesoedibjo kini diangkat sebagai Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia menggantikan Wito Mailoa.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Angela Herliani Tanoesoedibjo, B.A., M.Com. merupakan seorang pengusaha yang juga aktif di dunia politik Indonesia.
Wanita yang akrab disapa Angela Tanoesoedibjo itu pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Kabinet Indonesia Maju periode 2019 hingga 2024.
Angela Tanoesoedibjo kini dikabarkan baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Ia menggantikan Wito Mailoa yang mengundurkan diri dari jabatannya per 2 Januari 2025.
Berikut rekam jejak Angela Tanoesoedibjo.
Kehidupan Pribadi
Dilansir Wikipedia, Angela Tanoesoedibjo lahir di Ottawa, Kanada pada 23 April 1987.
Saat ini, ia telah berusia 37 tahun.
Angela Tanoesoedibjo merupakan anak sulung dari lima bersaudara dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo.
Ia telah memiliki suami yang bernama Michael Dharmajaya dan telah dikaruniai dua anak yang bernama Theodore Maximilian Dharmajaya dan Madeline Dharmajaya.
Baca juga: Hary Tanoe Tunjuk Putrinya Angela Tanoesoedibjo Jadi Ketua Umum Partai Perindo
Pendidikan
Angela Tanoesoedibjo diketahui pernah mengenyam pendidikan di University of Technology Sydney dan meraih gelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) pada 2008.
Ia juga memiliki gelar Master of Commerce dalam bidang keuangan dari University of New South Wales, Australian School of Business pada 2010.
Karier
Angela Tanoesoedibjo mengawali karier melalui industri media dan hiburan sejak 2008 sebagai Direktur PT MNI Entertainment.
Pada tahun yang sama, dia mendirikan majalah HighEnd Magazine dan HighEnd Teen Magazine. Dia lalu bergabung ke MNC Grup sebagai staf keuangan pada 2010. Pada 2013, Angela pindah menjadi Managing Director PT Global Informasi Bermutu (GTV) pada 2014.
Ia bahkan membawa stasiun TV yang dulu bernama Global TV masuk daftar lima besar stasiun televisi terestrial Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.