Dikelola Generasi Kedua, Ini Rahasia Sukses Rumah Makan Padang Pagi Sore
Salah satu rumah makan yang populer dan banyak tersebar di berbagai daerah adalah Rumah Makan Pagi Sore atau dikenal dengan nama RM Pagi Sore.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rendang, makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat, dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.
Tidak berlebihan jika kuliner khas ini banyak diminati di seluruh pelosok Indonesia bahkan hingga di luar negeri yang ditandai menjamurnya rumah makan makanan khas Padang.
Salah satu rumah makan yang populer dan banyak tersebar di berbagai daerah adalah Rumah Makan Pagi Sore atau dikenal dengan nama RM Pagi Sore.
RM Pagi Sore didirikan H Lismar dan H Sabirin, perantuan asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Keduanya mendirikan rumah makan berbekal pengalaman di bidang kuliner.
RM Pagi Sore Bandung pertama kali berdiri pada 1973 berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan.
Didukung semangat dan budaya merantau masyarakat Minang yang kuat, mereka kemudian membuka cabang di beberapa kota seperti di Indralaya, Jambi, di Muaro Jambi, Sungai Lilin, Kayu Agung, Pangkal Pinang, Lubuk Linggau.
Pasangan ini kemudian mengembangkan cabang ke Pulau Jawa, dengan membuka di Jakarta tahun 2006 oleh generasi kedua H Sabirin.
Lokasi yang dipilih berada di Jalan Rawamangun Muka Timur, Jakarta Selatan.
Cabang berikutnya di Jakarta dibuka di Jalan Cipete Jakarta Selatan, Jalan Kalimalang, Jalan Cempaka Putih, Jalan Kemang, serta di Jalan Jalur Sutera di Kota Tangerang.
Anak H Lismar, H Erwin Lismar Datuk Palimo Putiah membeberkan rahasia sukses RM Pagi Sore yang kini makin berkembang.
Ditemui di sela peresmian RM Pagi Sore Pemuda di Jakarta Timur, Erwin Lismar mengatakan, sejak awal RM Pagi Sore menjaga konsistensi mutu yang memadukan tradisi khas Minang dengan kehangatan kekeluargaan dan keramahtamahan.
Baca juga: Lestarikan Tradisi, Arief Muhammad Buka Lagi Cabang Rumah Makan Padang, Kini Gandeng Juragan 99
"Keluarga pendiri dari awal selalu berpegang pada tiga nilai-nilai utama yaitu Authenticity, Excellence, Togetherness," katanya.
"Kami juga tetap setia pada tradisi yang kaya dalam masakan Minang yakni masing-masing hidangan dimasak dengan hati-hati dan menghormati asal usulnya sehingga menghasilkan kualitas yang luar biasa," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.