Menko Airlangga Minta BRI Kembangkan Bullion Bank, Deposito Emas untuk UMKM
Logam mulia seperti emas memiliki nilai yang jarang terkoreksi, sehingga aman untuk investasi ke depan.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk mengembangkan Bullion Bank.
Bullion bank merupakan bank yang terlibat dalam aktivitas perbankan logam mulia, seperti transaksi penjualan dan pembelian emas dan perak.
"Ke depan ada PR untuk BRI, yaitu terkait dengan Bullion Bank. Saya minta nanti Bullion Bank bisa alihkan deposito UMKM menjadi deposito emas, sehingga hedging-nya natural hedging, terutama untuk ekspor," tutur Airlangga saat membuka BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sekaligus BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025).
Airlangga menilai, logam mulia seperti emas memiliki nilai yang jarang terkoreksi, sehingga aman untuk investasi ke depan.
Baca juga: Resmi Dibuka! 1.000 UMKM Terbaik Warnai BRI UMKM EXPORT 2025 dan Microfinance Outlook 2025
"Harga emas selalu mengalami apresiasi apabila dibandingkan dengan yang lain, sehingga ini sering disebut sebagai safe haven daripada investasi ke depan," imbuhnya.
Direktur Utama BRI Sunarso, mengatakan pengembangan Bullion Bank sudah dimulai sejak dirinya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2017, dengan unit usaha Galeri 24.
"Saya kira tidak perlu buat PT baru, karena kita sudah punya PT Pegadaian Galeri 24. Jadi sudah jelas ini di bawah Pegadaian. Bidang bisnisnya termasuk produksi emas. Yang kedua adalah menerima simpanan emas, baik dalam bentuk tabungan emas kita juga sudah punya," jelas Sunarso.
Kemudian deposito emas, Bullion Bank BRI bisa menerima nasabah untuk mendepositokan emasnya. Bullion Bank juga bisa memberikan kredit emas.
"Jadi orang itu kredit tapi tidak dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk emas. Saya mau kredit emas 1 kilogram, 2 kilogram, 3 kilogram dan seterusnya. Ya mungkin beberapa gram juga bisa untuk retail. Jadi yang dibilang tadi bahwa deposito emas, ya memang sangat mungkin," jelasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.