Gapeka 2025: KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh
KAI optimalkan layanan kereta api dengan Gapeka 2025, simak detailnya!
Penulis: Lanny Latifah
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Pemberlakuan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.
Gapeka 2025 dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memberikan layanan transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera.
"Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan," ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Siaran Pers KAI.
"Melalui peningkatan kecepatan, penambahan jalur, reaktivasi stasiun, serta optimalisasi pola operasi, kami berharap layanan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Peningkatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan konektivitas nasional," tambahnya.
KAI juga menambah frekuensi perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan dengan realisasi eksisting.
Selain itu, kapasitas angkut kereta api juga meningkat antara 14 persen hingga 21 persen.
Dengan pemberlakuan Gapeka 2025, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang cepat dan efisien.
Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:
Baca juga: KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam
- KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
- KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
- KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
- KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
- KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
- KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
- KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
- KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA
Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI juga melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:
- KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.
- KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.
- KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.
- KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.
- KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.
Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:
- KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
- KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
- KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
- KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
- KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
Tak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:
- 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.
- 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.