Memperkuat Bilateral RI-Inggris, Airlangga Terima Delegasi British Group Inter-Parliamentary Union
Delegasi BGIPU yang dipimpin oleh Rt Hon Graham Stuart MP, terdiri dari perwakilan beberapa partai politik di Inggris
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Delegasi British Group Inter-Parliamentary Union (BGIPU).
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris serta mendukung visi kedua negara dalam meningkatkan kerja sama menjadi Strategic Partnership pada tahun 2025.
Delegasi BGIPU yang dipimpin oleh Rt Hon Graham Stuart MP, terdiri dari perwakilan beberapa partai politik di Inggris, termasuk Partai Buruh, Partai Konservatif, dan Partai Liberal Demokrat.
Delegasi BGIPU yang dipimpin oleh Rt Hon Graham Stuart MP, terdiri dari perwakilan beberapa partai politik di Inggris, termasuk Partai Buruh, Partai Konservatif, dan Partai Liberal Demokrat.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperdalam kerja sama perdagangan multilateral yang berlandaskan prinsip kesetaraan dan keadilan.
“Upaya ini merupakan bagian dari memperkuat hubungan dan meningkatkan investasi antara kedua negara,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Airlangga Hartarto Pastikan Pegadaian dan BSI Bakal Jadi Pengelola Bullion Bank di Indonesia
Sebagai langkah konkret, Indonesia saat ini tengah dalam proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris menunjukkan perkembangan positif.
Pada periode Januari hingga November 2024, total perdagangan bilateral mencapai USD 26 miliar, meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Investasi Inggris di Indonesia berfokus pada sektor-sektor strategis seperti pertambangan, pertanian, perkebunan, dan industri makanan.
Selain itu, terdapat kerja sama di bidang pendidikan, termasuk pendirian Kings College London di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Airlangga juga mengungkapkan perkembangan proses aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Pemerintah Indonesia akan menyerahkan Initial Memorandum pada bulan Maret 2025 di Paris, Prancis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.