TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daftar calon pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan segera disetujui Presiden Prabowo Subianto.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengungkap bahwa pihaknya telah menyodorkan nama-nama calon pengurus di lembaga tersebut kepada Prabowo.

Ia memperkirakan paling lambat awal pekan depan Prabowo akan menyetujui daftar pengurus yang telah disodorkan.

"Kami ingin orang-orang terbaik. Diharapkan pekan ini atau paling lama awal pekan depan, kami sudah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden," kata Dony kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Pengamat dan Praktisi Soroti Tata Kelola serta Transparansi Super Holding Danantara

"Sekarang CV-CV nya juga sudah kami berikan kepada Bapak Presiden. Tentu juga masyarakat menunggu siapa orang-orang yang nanti bergabung menjadi manajemen di dalam Danantara," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo telah menyampaikan bahwa ia ingin Danantara diisi orang-orang yang benar-benar kredibel.

Prabowo tidak ingin ada orang-orang titipan di lembaga yang baru diluncurkannya tersebut.

Hal itu disampaikan CEO Danantara Rosan Roeslani usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

"Bapak Presiden menyampaikan kepada kami. Pilihlah orang-orang yang terbaik, di dalam tim Danantara ini. Tidak boleh ada titipan-titipan," kata Rosan usai pertemuan.

Prabowo, kata Rosan, ingin Danantara diisi orang-orang terbaik, tidak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

"Tidak hanya di Indonesia. Terbaik di dunia pun, dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama," katanya.

Prabowo menekankan hal tersebut karena Danantara adalah badan investasi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Danantara juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.

"Jadi itu pesan Bapak Presiden. Kami pun dibantu oleh Headhunter maupun advisor dari dalam dan luar negeri. Kami juga laporkan ke Bapak Presiden," ucapnya.